Demi Menikahi Gadis Pemalang, Pemuda Belanda Ini Rela Disunat dan Jadi Mualaf
Seorang pria Belanda, Raymond Vellekop (28), rela jauh-jauh datang ke Indonesia untuk melamar gadis pujaannya, Isti Khumairoh (27).
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNKALTIM.CO, PEMALANG - Masih ingat Ilaria Bianco Monte, gadis asal Italia, yang datang ke Indonesia untuk berumah tangga dengan pemuda desa asal Batang, Dzulfikar Whisnu Mahendra?
Situasi serupa juga terjadi di Pemalang.
Seorang pria Belanda, Raymond Vellekop (28), rela jauh-jauh datang ke Indonesia untuk melamar gadis pujaannya, Isti Khumairoh (27), warga Desa Pegiringan, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.
"Raymond baru pertama kali ke Indonesia. Dia sengaja datang menemui orangtua saya," kata Isti di rumahnya, Rabu (20/9/2017).
Baca: Presenter Olahraga yang Cantik dan Seksi Ini Sering Bikin Salfok, Ini 10 Fotonya, Hati-hati Terpikat
Baca: Ini Mitos dan Penjelasannya Mengapa Malam 1 Suro Dianggap Angker
Baca: Rashford Tampil Gemilang, Manchester United Menang Besar di Kandang
Tiga hari lalu, Minggu (17/9/2017), Raymond tiba di rumah Isti setelah menempuh perjalanan Amsterdam-Jakarta.
Bule asal Rotterdam ini kemudian memperkenalkan diri kepada Romadhon (61) dan Tarmidah (56), orangtua Isti.
"Setelah bertemu orangtua saya, dia mantap untuk menikah," papar Isti.
Mereka berencana menikah pada awal tahun depan.
Baca: Ryamizard: Film G30S/PKI Sesuai Kenyataan, Tak Apa-apa Diputar, Pelajaran Bagi Kita Semua
Baca: Real Betis Curi Kemenangan di Santiago Bernabeu Meski Minim Peluang
Baca: Meski Menang Telak, Pelatih Arema FC Tak Anggap Mitra Kukar Main Buruk
"Kami harus mengurus surat- surat dan paspor dulu. Jadi kemungkinan (menikah) 2018. Saya juga akan menemui orangtua Raymond di Belanda," imbuhnya.
Sang ibu, Tarmidah menyatakan tidak masalah jika anaknya menikah dengan pria asing asalkan bahagia.
Satu yang terpenting, pria yang akan menjadi imam Isti dalam kehidupan ini harus seiman.
"Kalau kami sih tak apa-apa Isti nikah sama orang luar (negeri). Asalkan pria itu mau pindah agama," kata Tarmidah.
Raymond langsung memenuhi permintaan itu.

Senin (18/9/2017), dia dikhitan sebelum dituntun membaca dua kalimat syahadat.
"Tidak terpikir apa- apa sebelumnya, anak saya dapat bule. Saya hanya berdoa yang terbaik," ucap Tarmidah berkaca- kaca.
Pertemuan keduanya berawal dari dunia maya melalui situs kencan Asian Dating.
Isti yang bekerja di PT Capeni Logistik, Kuningan, Jakarta, di bidang pengiriman barang impor dan ekspor itu, iseng bergabung.
Baca: Salip Inter Milan, Si Nyonya Tua Bercokol di Posisi Kedua
Baca: Tak Kunjung Bawa Timnya Menang, Begini Curahan Hati Pelatih Mitra Kukar
Baca: Yuk, Kenalan dengan Driver Jelita Kota Tepian, Ini Kisahnya Memilih Jalur Layanan Mandiri
Perkenalannya dengan Raymond berlanjut ke obrolan pribadi lewat Whatsapp.
Isti tak pernah menduga keisengannya justru akan menjadi momen penting dalam hidupnya.
Singkat cerita, mereka saling mengenal lebih dalam satu sama lain hingga jatuh cinta.
Menjalani hubungan jarak jauh sekitar setahun, Raymond dan Isti memutuskan menjalani hubungan serius ke jenjang pernikahan.
Semoga diberi kelancaran dan kemudahan sampai tiba saatnya mengucapkan ijab kabul. (*)