Aidil Diciduk Aparat Karena Jemur Properti Film Bendera PKI

kru bagian properti bernama Aidil ditangkap aparat keamanan. Gara-garanya, Aidil membuat properti bendera PKI.

Tribunnews/JEPRIMA
Jajang C Noer 

"Waktu kami dulu (bikin film) tidak ada (anggota) PKI yang berani ngomong. Munculpun tidak berani. Mengakui bahwa saudara atau tetanggannya PKI pun tidak berani," ucap istri Arifin C Noer itu.

Satu-satunya yang bisa ditemui adalah Sjam Kamaruzaman. Sosok Sjam ini sangat misterius, dan cukup membuat pusing Jajang sebagai pencatat adegan yang ingin menggali soal gesture DN Aidit.

Baca: BNN Pastikan Kabar Permen Susu Mengandung PCC Hoaks

"Kalau kami mau konfirmasi satu informasi, dia hanya bilang 'Ya'. Kalau kamu mau bantah sesuatu, dia bilang 'Saya tidak tahu'," kata Jajang.

"Saya bertanya soal gestur Aidit. Tangannya ikut berbicara kah? Jidatnya naik turunkah? Dia bilangnya 'Begitulah'. Lalu saya tanya apa Aidit merokok, dia bilang 'Ya begitulah seperti biasanya orang merokok'," kenangnya lagi.

Tak hanya kesulitan menemui saksi sejarah, atau sumber pertama, Jajang juga mengatakan saat itu belum banyak literatur yang bisa memberikan gambaran mengenai orang-orang PKI.

Baca: Waduh, Ritual di Nikahsirri.com, Begini Cara Menguji Keperawanan Kaum Perempuan. . .

Buku-buku autobiografi tentang mereka masih sangat minim. Jajang yakin, apabila ada yang mau memproduksi film Peristiwa 1965 saat ini, prosesnya akan lebih mudah dari yang pernah mereka lakoni 34 tahun silam.

Selain waktunya juga lebih cepat karena teknologinya sudah canggih, biayanya pun bisa menjadi lebih murah.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Jemur Properti Film Berupa Bendera PKI, Aidil Diciduk Aparat Keamanan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved