Kesehatan Seks
Waduh Kebobolan Lagi Nih, Kok Bisa Ya Padahal Sudah Pakai KB Spiral?
Selain risiko kegagalan yang rendah, IUD juga lebih praktis karena sekali dipasang bisa bertahan sampai 5 tahun.
TRIBUNKALTIM.CO -- Metode KB intra uterine device (IUD) atau biasa dikenal KB spiral diakui efektivitasnya dalam pencegahan kehamilan jangka panjang.
Selain risiko kegagalan yang rendah, IUD juga lebih praktis karena sekali dipasang bisa bertahan sampai 5 tahun.
Namun, penggunaan metode KB ini masih enggan digunakan karena berbagai alasan seperti takut dengan proses pemasangannya hingga rIsiko kehamilan yang masih tetap ada.
Sebenarnya faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa pendarahan hingga kehamilan bukan karena IUD, melainkan rutinitas kontrol pasca pemasangan.
Dr Trisna Verani SpOG mengatakan IUD dipasang dengan cara diselipkan ke rahim.
Idealnya alat tersebut tidak bergerak pada posisi tersebut.
Namun, rahim berkontraksi setiap saat.
"Sehingga bisa saja posisi IUD bergeser," kata Trisna saat acara kontrasepsi Andalan di Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Bila IUD bergeser ke bawah arah mulut rahim, maka bisa dilepas.
Baca: Manfaat Kembang Kol yang Wajib Kamu Tahu, Mulai dari Mencegah Kanker Hingga Membantu Kehamilan
Baca: Sulit Hamil Padahal Semuanya Oke? Jangan Lakukan yang Nomor 8 Ya. . .
Baca: Tak Mau Hamil Tanpa Alat Kontrasepsi, Catat Waktu Terbaik Bercinta Berikut Ini
Sementara bila bergeser ke rongga perut, maka tak ada cara lain, selain operasi.
Oleh karena itu, Trisna menyarankan agar tetap waspada bila merasakan ada sesuatu yang tidak nyaman di bagian perut seperti perih dan tertusuk-tusuk.
"Harus segera dicek ke dokter," katanya.
Kesalahan umum yang sering ditemui adalah pengguna IUD malas untuk memeriksakan ke dokter.
Bahkan, untuk sekadar kontrol rutin walau tidak ada keluhan pun jarang.
Baca: Duet Maut Ronaldo-Bale Akhiri Tren Negatif Madrid, Inilah Hasil Liga Champions
Baca: Seram Ada Penampakan Makhluk Tak Terduga Saat Selfie di Gunung Slamet
Yang kemudian terjadi adalah rIsiko kehamilan karena IUD bergeser.

"Karena cara kerja IUD kan menghalangi sperma bertemu sel telur. Nah, kalau geser, ya lancar (hamil)," ujar Trisna.
Oleh karena itu, untuk memastikan IUD tidak bergeser, maka perlu kontrol rutin agar tidak beresiko hamil lagi meskipun sudah terpasang KB spiral. (Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya)