Biodata Lengkap 10 Pahlawan Revolusi yang gugur saat G30S/PKI
Kemudian mereka dibantai secara kejam dan dibuang di sebuah tempat yang kini dikenal dengan nama Monumen Lubang Buaya.
Baca: Inspiratif! Patahkan Ciri-ciri Wanita Cantik, Kay Customz Buat Boneka dengan Vitiligo
8. AIP Karel Satsuit Tubun

Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun) lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928.
Beliau adalah satu-satunya perwira selain anggota TNI yang menjadi korban pembantaian PKI.
Saat peristiwa berlangsung, beliau merupakan ajudan dari Johanes Leimena yang saat itu merupakan menteri di kabinet Soekarno.
Pak Leimena ternyata adalah tetangga dari Jenderal A.H. Nasution yang merupakan target PKI.
KS Tubun yang mendengar keributan pada saat PKI mengepung rumah A.H. Nasution lalu melepas tembakannya.
Namun sayang, jumlah anggota PKI yang terlalu banyak membuat KS Tubun pun gugur seketika setelah peluru menembuh tubuhnya.
9. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo

Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo lahir di Sragen, 5 Februari 1923.
Tak seperti pahlawan revolusi sebelumnya, Brigjen Katamso pada hari terjadi pemberontakan sedang bertugas di Yogyakarta.
Beliau kemudian diculik, dipukuli tubuhnya dengan mortar motor.
Kemudian dimasukkan ke lubang yang sudah disiapkan anggota PKI.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kentungan.
10. Kolonel Sugiono

Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto, lahir di Gunung Kidul, 12 Agustus 1926.
Beliau bersama Brigjend Katamso merupakan korban penculikan PKI di daerah Yogyakarta.
Keduanya dikuburkan pada lubang yang sama dan mayatnya diketemukan setelah 20 hari berlalu.
Itulah 10 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban keganasan PKI dalam peristiwa G30S/PKI.
Semoga nyawa mereka untuk menjaga keutuhan Negara Republik Insonesia tidak sia-sia.
Dan semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya. (TribunStyle.com/Ika Bramasti).