Pemadaman Listrik
Gara-gara Listrik Sering Padam, Para Pejabat PLN di Nunukan Kurang Tidur
Diapun tidak bisa memastikan, berapa lama dia bisa tertidur saat krisis listrik seperti ini?
Baca: Lubang Bekas Jerawat Langsung Mulus, Ini Cara Instan Bikin Kulit Wajahmu Kinclong
Baca: Cantik Banget Gaya 2 Putri Konglomerat Pakai Kebaya, Bikin Cowok-cowok pada Meleleh!
Baca: Bukan Dewi Perssik yang Menikah di Jember Tapi . . .
Baca: Di Hari Kesaktian Pancasila Jokowi Ungkap 4 Hal, Nomor 3 Tak Perlu Diulang-ulang!
Albert menjelaskan, sistem Nunukan yang menyuplai listrik di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik memerlukan daya hingga 11,5 megawatt pada beban puncak.
Sementara daya yang bisa dihasilkan saat ini hanya mencapai 9,5 megawatt yang berasal dari 5,5 megawatt Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bilal dan 4 megawatt dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung.
“Itupun kita sudah dibantu dari Sebatik sebanyak 500 kilowatt,” ujarnya.
Idealnya, kata Nur Hidayat, PLTMG Sebaung bisa menyuplai daya hingga 6 megawatt.
“Tapi dari enam unit mesin, dua unit mengalami kerusakan. Sehingga hanya bisa menyuplai 4 megawatt,” ujarnya.
Sementara dari tujuh unit mesin di PLTD Sungai Bilal, satu unit sedang dalam tahap perawatan.
Albert mengaku, pihaknya terus berupaya agar PLTMG Sebaung bisa kembali normal menyuplai daya.
“Karena kalau ini tidak rusak, tidak ada pemadaman,” katanya memastikan.
Dari informasi yang diperolehnya, pihak PT Bugak selaku pengelola PLTMG Sebaung akan mendatangkan alat yang rusak dalam waktu secepatnya.
“Selasa atau Rabu mau datang turbonya dari Jakarta. Jadi ada dua unit PLTMG yang rusak turbonya. Kemudian busi sudah sampai 7 unit di Tarakan. Mereka akan kirim sampai 60 unit untuk 6 mesin,” katanya.
Daya listrik dari PLTMG Sebaung disalurkan ke Pulau Nunukan melalui kabel listrik bawah laut dan jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 kpa sepanjang 15 kilometer.