Penembakan di Las Vegas

Mengapa Penembakan di Las Vegas tak Disebut Aksi Terorisme? Begini Perdebatan yang Muncul di Medsos

Salah satu perdebatan penting yang mencuat di media sosial setelah terungkapnya identitas pelaku adalah aksi Stephen Paddock.

VIA RT
Massa penonton konser berlarian saat mendengar suara rentetan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat. 

Cuitannya tersebut di-retweet sampai 16.000 kali.

"Kenapa dia bukan 'teroris' kenapa 'lone wolf'" dia sudah membunuh lebih dari 50 orang dan melukai hampir 500... ohhh! Karena dia bukan orang berkulit cokelat kan? Saya paham."

Absennya kata 'teroris' dalam mengacu pada apa yang dilakukan oleh Paddock juga disampaikan oleh Gigi Hadid, seorang model keturunan Palestina-Belanda-Amerika.

"Ini bukan penembakan pertama, dan bukan kematian yang pertama. Terlepas dari itu dia seorang teroris. Salahkan dia, bukan hanya aturan hukum soal senjata."

Penulis Bangladesh Taslima Nasreen juga mempertanyakan, "pria yang meneror 22.000 orang, membunuh dan melukai ratusan orang, dia tidak disebut teroris! apa perlu jadi orang islam untuk mendapat sebutan itu?"

Pengguna media sosial lain, Ben Lehwald, mengatakan, "bisa membunuh 58 orang dan belum disebut teroris? jika (pelakunya) ini adalah seorang penganut Islam, itu hal pertama yang mereka tanyakan."

Presiden Trump pun dalam pernyataan resminya mengutuk aksi penembakan di Las Vegas mengatakan ini adalah 'setan sejati', dan tidak menggunakan kata terorisme atau teror domestik.

Namun benarkah penyebutan Stephen Paddock sebagai 'lone wolf' terkait soal agama dan warna kulit?

Ada pengguna media sosial lain yang ikut memberi penjelasan, seperti kata pengguna catskilldelta1, "Definisi seorang teroris adalah menggunakan kekerasan terhadap warga sipil untuk mencapai tujuan politis. Sampai fakta-faktanya lengkap, ini bukan aksi terorisme, tapi tindakan kriminal. Jika faktanya salah, maka harap saya dikoreksi."

Beberapa media utama di AS, seperti New York Times, Washington Post, NPR, dan situs Vox, juga menyoroti adanya perdebatan soal apakah aksi penembakan Las Vegas ini tergolong terorisme.

Dan hampir semuanya sampai pada kesimpulan bahwa untuk bisa disebut terorisme, suatu tindak kriminal harus memenuhi unsur-unsur hukum tertentu.

Definisi terorisme domestik, menurut Patriot Act atau undang-undang terorisme AS, terorisme domestik adalah upaya untuk "mengintimidasi atau memaksa warga sipil; mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan intimidasi atau tekanan; atau untuk mempengaruhi tindakan pemerintah dengan melakukan penghancuran massal, pembunuhan atau penculikan."

Penembakan di klub malam Pulse di Orlando digolongkan ke aksi terorisme domestik karena pelakunya, Omar Mateen, menyatakan kesetiaannya kepada kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Dan agar bisa dikenai tuduhan terorisme, seseorang harus bertindak mewakili satu dari sekitar 60 kelompok yang digolongkan sebagai organisasi teror oleh Kementerian Luar Negeri AS, dan ini termasuk kelompok-kelompok seperti ISIS dan Al-Qaida.

Korban penembakan membabi buta di Las Vegas Amerika Serikat.
Korban penembakan membabi buta di Las Vegas Amerika Serikat. (New York Times/Getty Images/David Becker)

Tanpa keterkaitan dengan kelompok-kelompok teror itu dan tanpa mengetahui motifnya melakukan penembakan, maka akan sulit untuk menentukan apakah penembakan ini merupakan aksi terorisme.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved