Kunjungan Presiden Jokowi
Berikut 7 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Tanjung Selor, yang Terakhir Bikin Bangga!
Janji Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi ibukota provinsi termuda Tanah Air, Tanjung Selor untuk kali pertamanya, tunai sudah.
Di sinilah putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, terpantau kamera awak Tribun Kaltim.
Kaesang tampak beberapa kali menyodorkan buku tulis kepada Paspamres.
Kaesang tetap di dalam kabin depan mobil, bersebelahan dengan sopir.
Sedang Presiden duduk di kabin tengah.
Warga yang baru saja memunaikan ibadah shalat Jumat makin berusaha mendekat.
Sampai-sampai Paspampres harus mengambil tindakan tegas dengan memundurkan salah satu remaja yang menyelonong ingin menjabat Presiden.
Seorang kakek terpaksa harus terjatuh ke dalam selokan kecil lantaran terkena desakan warga.
5. Kuis Hadiah Sepeda Bikin Ngakak

Ratusan warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan termasuk ratusan murid dan pelajar berbagai sekolah negeri di Tanjung Selor tak bisa menahan tawa di depan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi.
Ini terjadi kala seorang murid kelas IV salah satu Sekolah Dasar di Tanjung Selor bernama Raihan dipanggil naik ke panggung bersama Presiden.
"Kelas IV SD. Emmm nanya apa ya...? Yang gampang atau yang sulit? Berhitung atau tidak berhitung?" tanya Presiden ke Raihan.
Raihan hanya terdiam mendengar pernyataan Presiden Jokowi.
"Oke yang tidak berhitung. Tapi jawab yang keras. Lihat saya," kata Jokowi.
"Siapa? Siapa nama saya?" kata Jokowi.
Raihan yang mendengar perkataan Jokowi itu, langsung iktu berucap, "Siapa nama saya?" jawab Raihan.
Sontak seluruh yang hadir di Lapangan Agatis Tanjung Selor langsung tertawa terbahak-bahak.
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi juga terbahak.
Begitu pun Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Juru Bicara Presiden Johan Budi, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, dan Wagub Udin Hianggio tak mampu menahan tawa.
Pertanyaan "Siapa nama saya" diajukan Presiden Jokowi ke Raihan sebanyak 3 kali.
Yang ketiga kalinya, Raihan baru menjawab "Joko Widodo".
Raihan pun kemudian dihadiahi satu unit sepeda dari Presiden.
Selain Raihan, satu warga Desa Tanjung Buka dan Siswa SMA Negeri Tanjung Selor juga mendapatkan sepeda.
Masing-masing keduanya diminta menghafalkan Pancasila dan menyebutkan 7 nama pulau di Indonesia.
6. Penerima Kartu PKH dan KIP Diminta Tak Konsumtif

Ratusan pelajar dan masyarakat di Tanjung Selor penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) diundang hadir di Lapangan Agatis untuk mendengar arahan Presiden Jokowi.
Di sini Presiden Jokowi juga ikut menyerahkan secara simbolis sebanyak 369 KIP kepada pelajar SD, SMP, SMA/SKM di Tanjung Selor.
Termasuk juga menyerahkan Kartu PKH kepada 557 keluarga penerima manfaat.
Saat sambutan, Presiden beberapa kali melontarkan lelucon.
Ia meminta agar ibu-ibu yang baru saja menerima Kartu PKH agar tidak memberi uang program PKH kepada suami jika untuk dibelikan rokok.
"Kalau sudah pencairan Rp 500 ribu, Rp 200 ribunya diminta suami beli rokok, diberikan tidak?" tanya Jokowi, yang sontak dijawab kaum-ibu dengan kata "tidak".
"Bagus," kata Jokowi.
Pencairan PKH dilakukan setiap triwulan.
Triwulan I-III masing-masing Rp 500 ribu.
Sedang triwulan IV sebesar Rp 350 ribu.
Adapun KIP, dibagikan kepada pelajar dengan tabungan sebesar RP 450 ribu untuk siswa SD, Rp 750 ribu bagi pelajar SMP, dan Rp 1 juta bagi pelajar SMA/SMK.
Presiden mengatakan dengan anggaran tabungan tersebut, cukup untuk memenuhi belanja keperluan sekolah seperti buku, tas, seragam, dan sepatu dalam satu tahun.
"Jangan dibelikan pulsa. Kalau ada yang ketahuan pelajar beli pulsa dari uang KIP ini, nanti kartunya kita tarik," tegasnya.
Jika kapasitas keuangan negara tahun depan lebih membaik, Presiden berencana menambah alokasi dana bantuan PKH dan KIP.
"Mudah-mudahan APBN kita tahun depan makin membaik. Biar bisa ditambah alokasi KIP dan PKH," katanya.
7. Warga Rela Capek Antar Presiden hingga ke Bandara

Warga Tanjung Selor yang sejak pagi menyaksikan kedatangan Presiden Jokowi, umumnya masih bertahan hingga sore.
Ini terlihat kala Presiden Jokowi melanjutkan agendanya di Lapangan Agatis, setelah sebelumnya memiliki agenda di Kantor Bupati Bulungan.
Warga yang bukan undangan, menyaksikan Presiden dari tepi batas tali yang mengelilingi lokasi kegiatan pembagian Kartu PKH dan KIP.
Seusai kegiatan di Agatis, Presiden bersama Iriana Jokowi, Kaesang Pangarep, dan rombongan lainnya langsung menuju Bandara Tanjung Harapan.
Letak bandara ini hanya sekitar 500 meter dari Lapangan Agatis.
Saking dekatnya, hampir semua warga yang cukup yang berada di dalam Lapangan Agatis, di trotoar jalan, ikut mengawal rombongan iringan Presiden Jokowi ke bandara.
Warga yang jumlahnya hampir seribuan berkumpul di satu lapangan yang luas, di luar pagar (area sisi udara) bandara.
"Kapan lagi Pak Presiden ke sini. Sebagai masyarakat senang banget pastinya, daerah kita sudah didatangi Presiden," kata Neni Aspiani, warga Tanjung Selor.
Selain menyaksikan kepulangan Presiden, mereka juga menyaksikan pemandangan langka di Bandara Tanjung Harapan.
Sedikitnya empat helikopter Super Puma lepas landas dengan interval waktu hampir bersamaan.
Salah satunya ialah Super Puma AS-332 yang notabene pesawat kepresidenan RI yang lepas landas pukul 15.30 sore. (*)