Kunjungan Presiden Jokowi
Berikut 7 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Tanjung Selor, yang Terakhir Bikin Bangga!
Janji Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi ibukota provinsi termuda Tanah Air, Tanjung Selor untuk kali pertamanya, tunai sudah.
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Janji Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi ibukota provinsi termuda Tanah Air, Tanjung Selor untuk kali pertamanya, tunai sudah.
Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi sejak Jumat (6/10/2017) pukul 10.40 siang hingga pukul 15.30 sore melaksanakan sejumlah agenda kerja di ibukota provinsi yang dijuluki Kota Ibadah ini.
Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor dengan helikopter kepresidenan Super Puma AS-332.
Belakangan baru terpantau kamera awak Tribunkaltim.co, Kaesang Pangarep, anak bungsu pasangan Jokowi-Iriana juga ikut dalam rombongan.
Berikut beberapa fakta dan kejadian saat kunjungan Jokowi di Tanjung Selor:
1. Pertama Kalinya ke Tanjung Selor

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Jokowi baru pertama kali menginjakkan kaki di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Juga sebaliknya, 227 tahun berdiri, Tanjung Selor pun baru kali ini dikunjungi seorang Presiden RI.
Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana Jokowi tiba di Bandara Tanjung Harapan pukul 10.40 siang.
Ia berangkat dari bandara Juwata Tarakan.
Sebelumnya Presiden Jokowi hanya mengunjungi dua daerah di Kalimantan Utara yakni Tarakan dan Sebatik pada 16 Desember 2014.
Lalu Kota Tarakan lagi pada tanggal 23 Maret 2016.
Kali ini Tarakan dan Tanjung Selor pada 6 Oktober 2016.
2. Disambut Luar Biasa

Warga Tanjung Selor dan sekitarnya memberi sambutan yang luar biasa kepada Presiden Joko Widodo.
Sepanjang ruas jalan Ulin di Bandara Tanjung Harapan hingga Jalan Sengkawit dan area kantor Bupati Bulungan warga berjejer di trotoar-trotoar jalan.
Murid dan pelajar pun demikian.
Baru iring-iringan Presiden Jokowi bergerak 500 meter dari bandara Tanjung Harapan, sekitar 600an murid sekolah dasar berpakaian adat lokal Kalimantan Utara yakni adat Bulungan, Tidung, Dayak serta adat Nusantara lainnya sudah menyambut.
Mereka mengibarkan bendera Merah Putih berukuran mini.
Antusiasme warga Tanjung Selor ini bukan tanpa alasan.
Mereka ingin menyaksikan wajah Presiden Jokowi secara langsung tanpa perantara layar kaca.
Sabri misalnya, sengaja meninggalkan pekerjaannya hanya untuk melihat Presiden Joko Widodo.
"Saya kerjanya swasta aja Mas. Ibaratnya ini momen langka, ratusan tahun baru ada Presiden yang datang ke Tanjung Selor," sebutnya saat disua di pelataran Jalan Ulin, dekat Lapangan Agatis Tanjung Selor.
Ardi juga sama.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan swasta ini juga rela meluangkan waktu bekerja hanya untuk melihat Presiden Joko Widodo dari dekat.
"Tidak apa-apa tidak masuk kerja dulu. Kapan lagi kita lihat Presiden secara langsung," katanya.
3. Kaum Hawa Histeris, Banyak yang Berhasil Berswafoto

Kedatangan Presiden Joko Widodo di Tanjung Selor disambut sangat antusias warga Tanjung Selor. Sampai-sampai banyak diantara warga kaum hawa yang berteriak histeris saat Presiden Joko Widodo melambaikan tangannya dari dalam kendaraan Toyota Camry yang ditumpanginya.
"Pak Jokowi...Pak Jokowi...Hidup Pak Jokowi. Terima kasih Pak, sudah datang ke Tanjung Selor," beberapa warga berteriak demikian saat iringan kendaraan Presiden melintas di Jalan Kolonel Soetadji.
Presiden pun sempat membuat kewalahan Paspampres.
Ini terjadi saat Jokowi turun dari kendaraan untuk menyalami warga yang berkumpul di depan Kantor KPU Bulungan.
Spontan warga pun berlarian ke arah Presiden.
Anggota Paspampres tak mampu menghalau banyaknya warga. Presiden Jokowi tampak tak sungkan dan tetap melayani warga yang hendak bersalaman dengannya.
"Saya sempat bersalaman, Mas. Tangan Presiden lembut sekali. Harum sekali, seperti wangi bunga-bungaan begitu. Saya juga sempat foto bareng Pak Jokowi," kata Neni Aspiani (23) ibu rumah tangga beralamat Jalan Manggis kepada Tribunkaltim.
Neni juga sempat foto bareng dengan Presiden.
"Beliau yang tunjuk saya waktu orang pada berkerumum. Saya datang aja. Senengnya minta ampun. Ini kepala negara loh, jarang-jarang pula bisa ke Tanjung Selor. Saya rencananya mau bingkai foto bareng Presiden, besar-besar buat dipajang," selorohnya.
4. Kaesang Bantu Jokowi Bagi-bagi Sarung ke Jemaah

Pamor Presiden Jokowi di mata masyarakat seakan tak ada pupusnya.
Terpantau usai orang nomor 1 di Republik Indonesia ini menunaikan shalat Jumat berjamaah di Masjid Agung Istiqamah Tanjung Selor, Jalan Kolonel Soetadji.
Belum sempat masuk ke kendaraan, Jokowi sudah diteriaki ratusan jemaah.
Spontan Jokowi mendekat.
Beberapa anggota Paspamres tampak membagikan sarung dan buku-buku tulis kepada jemaah dan anak-anak yang baru saja menunaikan shalat Jumat.
"Jangan maju, jangan maju. Tetap di tempat! Kami yang bagikan," teriak beberapa Paspampres.
Belum keluar dari pintu gerbang halaman masjid, mobil Toyota Camry yang membawa Presiden Jokowi dikerumuni lagi jemaah.
Di sinilah putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, terpantau kamera awak Tribun Kaltim.
Kaesang tampak beberapa kali menyodorkan buku tulis kepada Paspamres.
Kaesang tetap di dalam kabin depan mobil, bersebelahan dengan sopir.
Sedang Presiden duduk di kabin tengah.
Warga yang baru saja memunaikan ibadah shalat Jumat makin berusaha mendekat.
Sampai-sampai Paspampres harus mengambil tindakan tegas dengan memundurkan salah satu remaja yang menyelonong ingin menjabat Presiden.
Seorang kakek terpaksa harus terjatuh ke dalam selokan kecil lantaran terkena desakan warga.
5. Kuis Hadiah Sepeda Bikin Ngakak

Ratusan warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan termasuk ratusan murid dan pelajar berbagai sekolah negeri di Tanjung Selor tak bisa menahan tawa di depan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi.
Ini terjadi kala seorang murid kelas IV salah satu Sekolah Dasar di Tanjung Selor bernama Raihan dipanggil naik ke panggung bersama Presiden.
"Kelas IV SD. Emmm nanya apa ya...? Yang gampang atau yang sulit? Berhitung atau tidak berhitung?" tanya Presiden ke Raihan.
Raihan hanya terdiam mendengar pernyataan Presiden Jokowi.
"Oke yang tidak berhitung. Tapi jawab yang keras. Lihat saya," kata Jokowi.
"Siapa? Siapa nama saya?" kata Jokowi.
Raihan yang mendengar perkataan Jokowi itu, langsung iktu berucap, "Siapa nama saya?" jawab Raihan.
Sontak seluruh yang hadir di Lapangan Agatis Tanjung Selor langsung tertawa terbahak-bahak.
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi juga terbahak.
Begitu pun Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Juru Bicara Presiden Johan Budi, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, dan Wagub Udin Hianggio tak mampu menahan tawa.
Pertanyaan "Siapa nama saya" diajukan Presiden Jokowi ke Raihan sebanyak 3 kali.
Yang ketiga kalinya, Raihan baru menjawab "Joko Widodo".
Raihan pun kemudian dihadiahi satu unit sepeda dari Presiden.
Selain Raihan, satu warga Desa Tanjung Buka dan Siswa SMA Negeri Tanjung Selor juga mendapatkan sepeda.
Masing-masing keduanya diminta menghafalkan Pancasila dan menyebutkan 7 nama pulau di Indonesia.
6. Penerima Kartu PKH dan KIP Diminta Tak Konsumtif

Ratusan pelajar dan masyarakat di Tanjung Selor penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) diundang hadir di Lapangan Agatis untuk mendengar arahan Presiden Jokowi.
Di sini Presiden Jokowi juga ikut menyerahkan secara simbolis sebanyak 369 KIP kepada pelajar SD, SMP, SMA/SKM di Tanjung Selor.
Termasuk juga menyerahkan Kartu PKH kepada 557 keluarga penerima manfaat.
Saat sambutan, Presiden beberapa kali melontarkan lelucon.
Ia meminta agar ibu-ibu yang baru saja menerima Kartu PKH agar tidak memberi uang program PKH kepada suami jika untuk dibelikan rokok.
"Kalau sudah pencairan Rp 500 ribu, Rp 200 ribunya diminta suami beli rokok, diberikan tidak?" tanya Jokowi, yang sontak dijawab kaum-ibu dengan kata "tidak".
"Bagus," kata Jokowi.
Pencairan PKH dilakukan setiap triwulan.
Triwulan I-III masing-masing Rp 500 ribu.
Sedang triwulan IV sebesar Rp 350 ribu.
Adapun KIP, dibagikan kepada pelajar dengan tabungan sebesar RP 450 ribu untuk siswa SD, Rp 750 ribu bagi pelajar SMP, dan Rp 1 juta bagi pelajar SMA/SMK.
Presiden mengatakan dengan anggaran tabungan tersebut, cukup untuk memenuhi belanja keperluan sekolah seperti buku, tas, seragam, dan sepatu dalam satu tahun.
"Jangan dibelikan pulsa. Kalau ada yang ketahuan pelajar beli pulsa dari uang KIP ini, nanti kartunya kita tarik," tegasnya.
Jika kapasitas keuangan negara tahun depan lebih membaik, Presiden berencana menambah alokasi dana bantuan PKH dan KIP.
"Mudah-mudahan APBN kita tahun depan makin membaik. Biar bisa ditambah alokasi KIP dan PKH," katanya.
7. Warga Rela Capek Antar Presiden hingga ke Bandara

Warga Tanjung Selor yang sejak pagi menyaksikan kedatangan Presiden Jokowi, umumnya masih bertahan hingga sore.
Ini terlihat kala Presiden Jokowi melanjutkan agendanya di Lapangan Agatis, setelah sebelumnya memiliki agenda di Kantor Bupati Bulungan.
Warga yang bukan undangan, menyaksikan Presiden dari tepi batas tali yang mengelilingi lokasi kegiatan pembagian Kartu PKH dan KIP.
Seusai kegiatan di Agatis, Presiden bersama Iriana Jokowi, Kaesang Pangarep, dan rombongan lainnya langsung menuju Bandara Tanjung Harapan.
Letak bandara ini hanya sekitar 500 meter dari Lapangan Agatis.
Saking dekatnya, hampir semua warga yang cukup yang berada di dalam Lapangan Agatis, di trotoar jalan, ikut mengawal rombongan iringan Presiden Jokowi ke bandara.
Warga yang jumlahnya hampir seribuan berkumpul di satu lapangan yang luas, di luar pagar (area sisi udara) bandara.
"Kapan lagi Pak Presiden ke sini. Sebagai masyarakat senang banget pastinya, daerah kita sudah didatangi Presiden," kata Neni Aspiani, warga Tanjung Selor.
Selain menyaksikan kepulangan Presiden, mereka juga menyaksikan pemandangan langka di Bandara Tanjung Harapan.
Sedikitnya empat helikopter Super Puma lepas landas dengan interval waktu hampir bersamaan.
Salah satunya ialah Super Puma AS-332 yang notabene pesawat kepresidenan RI yang lepas landas pukul 15.30 sore. (*)