Salman, Penyandang Tunanetra Butuh Dana untuk Rakernas, Ini Tujuan Mulia di Baliknya. . .
Undangan Rakernas Pertuni se-Indonesia sudah ada di tangannya. Diterimanya hampir 3 bulan lalu.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di kediaman seorang koleganya di Samarinda, Salman, Plt Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kaltim berbincang dengan Tribunkaltim.co, Senin (9/10/2017).
“Sebenarnya saya malu juga harus bilang begini ke wartawan. Padahal, semestinya, pemerintah bisa menjamin kaum disabilitas seperti kami. Ini mau berangkat Rakernas saja, kami harus memohon-mohon bantuan dahulu,” ujar Salman, penyandang disabilitas tunanetra.
Ia datang langsung dari Balikpapan, nekat naik bus menuju Samarinda, seorang diri.
Salman sedih dan bingung.
Undangan Rakernas Pertuni se-Indonesia sudah ada di tangannya.
Diterimanya hampir 3 bulan lalu. Namun, meskipun sangat ingin ikut, ia tak bisa berangkat.
Salman tak punya dana. Maklum, ia hanya tunanetra berprofresi tukang pijat di Balikapapan.
Baca: Ditinggal Mulan Jameela, Begini Kondisi Mantan Suami dan 2 Anaknya Sekarang, Ada yang Bikin Sedih!
Baca: Pasca Aksi Bule Nekat, BNPB Larang Wisawatan Mendaki ke Puncak Gunung Agung
Baca: Jelang Pelantikan Gubernur Baru, Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Kembali Berdatangan ke Balai Kota
Baca: Ada Kecelakaan, Hubungi Nomor Ponsel Ini, Agar Segera Ditangani Petugas
Baca: Pastikan Kualitas Pekerjaan, Wakil Bupati Turun Lapangan
“Di Rakernas itu, ada banyak hal yang mau saya dapat. Ada pembelajaran untuk keahlian untuk para tunanetra," katanya.
Dia mengungkapkan, sejatinya penyandangan tunanetra juga tak mau menyusahkan orang terus.