Berat Hanya 15 Kg Tapi Keistimewaan Ini Yang Membuat Batu Ini Harganya Selangit

Benda ini sekilas tampak seperti batu biasa. Namun, siapa sangka harganya 100.000 dollar AS atau setara Rp 1,3 miliar. Apa istimewanya?

Spesimen batu meteorit yang sudah dianalisis menggunakan mesin seperti mikroskop elektron.(QUEENSLAND MUSEUM) 

TRIBUNKALTIM.CO, QUEENSLAND - Benda ini sekilas tampak seperti batu biasa. Namun, siapa sangka harganya 100.000 dollar AS atau setara Rp 1,3 miliar. Apa istimewanya?

Batu ini sebetulnya adalah meteorit seberat 15 kg yang disimpan di Museum Queensland, Australia.

Museum tersebut membayar separuhnya nilai batu tersebut kepada penemunya. Sisanya didapat dari bantuan hibah dari rekening Warisan Budaya Nasional Pemerintah Federal.

Penemu adalah sepasang orang yang tengah menggali tanah sedalam satu meter di Queensland utara.

Saat melihat benda itu, mereka mengira itu adalah batu biasa. Tetapi karena baunya tidak seperti batu biasa, mereka membawanya ke museum.

Teka-teki tentang benda itu terungkap setelah meteorit tersebut digergaji dan tampaklah logam yang menakjubkan. Polanya bercabang dan indah layaknya karang staghorn.

"Semuanya sangat keperakan, terbuat dari paduan besi nikel, yang tertanam dalam matriks rapuh berwarna perunggu dari mineral sulfida besi yang disebut troilite," kata pakar mineralogi Museum Queensland, Andrew Christy, seperti dikutip dari ABC News, Jumat (13/10/2017).

Awalnya Christy juga tidak menyangka hal itu karena meteorit besi yang sering ia temukan hanya berupa logam padat.

Ia menduga meteorit itu berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Jarak Bumi ke planet Mars mencapai 55,7 juta kilometer. Di sana, terdapat meteorit yang lebih kecil dan bila digabungkan mungkin membentuk sebuah planet.

"Beberapa di antaranya memiliki inti logam, seperti versi Bumi mini, dan jika Anda secara bertahap meledakkan (batuan) melewati benturan semua batu yang menutupi, akhirnya Anda bisa mendapatkan potongan inti. Meteorit logam adalah, kita berpikir, potongan kecil inti," ujar Christy.

Penemuan meteorit ini menjadi yang pertama di Australia. Diyakini, hanya ada lima di seluruh dunia dan Museum Queensland menyimpan yang paling besar.

Kini, Christy tengah menganalisis meteorit menggunakan mikroskop elekron. Skala gambar yang mampu diperbesar hingga seribu milimeter.

Menurut dia, meteorit dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana Bumi terbentuk.

"Kami mendapat analisis kimia dan saya akan anyam bersama-sama ke dalam sebuah cerita yang mungkin bisa memberi tahu kita betapa lambatnya hal ini didinginkan dari keadaan cair (dan) betapa beragam unsur kimia yang mendistribusikan dirinya di antara semua mineral berbeda yang ada di sana," sebutnya.

Demi Meteorit Pria Ini Rela Korbankan ...

Pribahasa nasi sudah jadi bubur, sepertinya cocok untuk pria ini.

Bagaimana tidak, apa yang ia lakukan 16 tahun terakhir penuh pengorbanan berakhir sia-sia.

Seorang pria berumur 46 tahun di China rela melepaskan pekerjaan, istri dan anak, serta harta bendanya hanya demi ambisi pribadi mengumpulkan batu meteor.
Seorang pria berumur 46 tahun di China rela melepaskan pekerjaan, istri dan anak, serta harta bendanya hanya demi ambisi pribadi mengumpulkan batu meteor. 

Dilansir dari Sina.com, seorang pria berumur 46 tahun di China rela melepaskan pekerjaan, istri dan anak, serta harta bendanya hanya demi ambisi pribadi mengumpulkan batu meteor.

Dalam waktu 16 tahun, ia berhasil mengumpulkan sebanyak 40 buah batu meteor.

Sebagian batu tersebut ia dapatkan dari hasil pencarian di hutan dan sebagian lagi ia beli dari orang lain.

Salah satu batu kebangaannya adalah batu meteor seberat kurang lebih 150 kg yang ia beli seharga kurang lebih dua ratus juta Rupiah.

Tanpa penyesalan, pria ini tidak takut mengeluarkan uang besar untuk membeli batu meteor karena yakin nilai batu tersebut akan lebih tinggi dikemudian hari.

Bahkan, karena itu keluargnya hancur karena istrinya menolak melakukan hal konyol tersebut.

Sampai akhirnya, pria ini memanggil seorang ahli batu dari sebuah museum untuk menilai batu yang ia miliki.

Dengan bangga ia berkata. "Batuku ini jauh lebih besar daripada batu yang ada di museum!"

Namun tak disangka, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa batu-batu tersebut bukanlah batu meteor asli!

Inilah batu meteor yang digasak maling dari sebuah museum di Queensland. (ABC)
Pria ini menyesal dan berkata bahwa ia tak seharusnya mencari dan membeli batu-batu tersebut hingga rumah tangganya hancur.

Keutuhan dan kerukunan rumah tangga adalah hal yang terpenting dalam hidup. Namun apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur, istrinya tidak mau memaafkan dan kembali kepadanya.

Pria ini pun memutuskan untuk tetap lanjut berburu batu meteor, tak peduli apakah itu batu meteor asli atau bukan! 

[Kompas.com, Lutfy Mairizal Putra/Sriwijaya Pos, Candra Okta Della]

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved