Petaka Kiper Persela
Apa itu Hipoksia? Kondisi yang Sebabkan Kiper Persela Choirul Huda Meninggal Dunia
Pada laga yang diselanggarakan di Stadion Surajaya, Lamongan, tersebut, Choirul Huda bertubrukan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodriguez.
Beberapa gejala hipoksia yang umum terjadi di antaranya: nafas pendek, berkeringat, kulit berubah warna menjadi biru atau keunguan, sesak napas, halusinasi, batuk, dan merasa kelelahan, serta detak jantung berubah cepat.
Dilansir dari Nova.grid.ID, selain gejala tadi, seseorang juga disarankan memeriksakan diri segera ke dokter jika memiliki keluhan.
Di antaranya sesak napas setelah sedikit beraktivitas atau justru saat beristirahat, dan saat olahraga atau aktivitas fisik yang membuat sesak napas lebih buruk.
Juga apabila mengalami gangguan tidur karena sesak napas saat tidur, ini bisa menjadi gejala dari sleep apnea, dan kesulitan napas yang mempengaruhi kemampuan beraktivitas.
Selain itu juga jika sesak napas parah dengan batuk, denyut jantung yang cepat, dan retensi cairan saat seseorang berada di ketinggian.
4. Pengobatan
Saat terserang hipoksia, segera cari pertolongan guna mendapatkan oksigen, dan jalani perawatan intensif di rumah sakit untuk menjaga tingkat oksigen dalam darah.
Kadar oksigen dalam darah diketahui lewat pemeriksaan melalui oksimeter pulsa (perangkat medis yang diklip ke jari), atau mengukur langsung pada sampel darah yang diambil dari arteri.
Bacaan oksimeter yang normal adalah sekitar 95-100%.
Jika tingkat oksigen bernilai 90% atau di bawahnya, seseorang mungkin dalam kondisi hipoksia.
Dokter akan menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut, atau plug kecil di hidung untuk menyuplai oksigen ke tubuh.
5. Cara mencegah
Untuk mencegah serangan hipoksia, jalani gaya hidup sehat yang bisa dilakukan.
Di antaranya berhenti merokok, hindari menjadi perokok pasif, berolahraga teratur, makan yang benar, dan rutin memeriksakan diri ke dokter.