Kuliner

4 Gerai Soto di Semarang yang Wajib Cicip, Murah dan Nendang Rasanya!

Pasalnya, setiap pelosok daerah di Indonesia tentu memiliki soto khasnya masing-masing.

TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Wisatawan asal Belanda terlihat menikmati City Tour Kota Semarang, Jawa Tengah yang mengambil rute Hotel Santika-Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Toko Oen dan Kawasan Kota Lama, Rabu (26/7/2017). 

Soto Ayam Dargo Pak Wito seluruhnya memiliki 9 cabang di Semarang, yang terbesar dan tertua ada di Jalan Hasanudin Raya, Semarang

2. Soto Bangkong

Soto bangkong, begitu orang Semarang lebih mengenal masakan yang dijual Sholeh Soekarno tersebut.

Usaha soto bangkong yang dirintis sejak tahun 1950 itu menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Semarang.

Semarang semakin nikmat saat disantap dengan lauk pencamping, seperti sate telur dan sate kerang." data-aligment="" data-width="780px">Soto ini terkenal dengan penyajiannya dalam mangkuk kecil.

Semarang semakin nikmat saat disantap dengan lauk pencamping, seperti sate telur dan sate kerang." data-aligment="" data-width="780px">Untuk isiannya, soto ayam olahan Sholeh berisi nasi, mi soun, tauge, irisan tomat, suiran daging ayam, hingga taburan seledri dan bawang goreng.

Baca: Ngelak Ditanya soal Pernikahan tapi Dewi Perssik Blak-blakan Bilang Butuh Belaian

Soto Bangkong khas Semarang semakin nikmat saat disantap dengan lauk pencamping, seperti sate telur dan sate kerang.
Soto Bangkong khas Semarang semakin nikmat saat disantap dengan lauk pencamping, seperti sate telur dan sate kerang.(TRIBUN JATENG/MUHAMAD ALFI)

Soto Bangkong, yang terletak di samping kantor pos pojok perempatan Jalan MT Haryono dan Jalan Ahmad Yani.

"Soto Ayam dan Ayam Goreng samping Kantor Pos Bangkong," begitu tulisan yang tergantung di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Nomor 1, Kota Semarang.

Baca: Kaget! Buruh Bangunan Menang Lotre Rp 315 Juta, Berfoya-foya, Begini Nasib Selanjutnya

3. Soto Ayam Pak Muri

Walau warung PKL, soto ayam buatan Pak Muri ini cukup banyak pelanggan. Soto ayam ini telah ada sekitar tahun 1986/1987 di stadion Diponegoro. Setiap pagi warung ini ramai didatangi warga Semarang.

Berlokasi Stadion Diponegoro, Semarang, tepatnya di Jalan Ki Mangunsarkoro, Soto ini memiliki rasa yang khas. Soto ayam ini disajikan panas-panas dalam sebuah mangkuk kecil.

Makanan ini terdiri dari nasi dan ayam suwiran dengan kuah soto yang bercampur bumbu racikan Pak Muri.

Potongan daun bawang dan bawang goreng melengkapi gurihnya soto ayam ini.

Untuk rasa, soto ayam ini akan terasa nikmat lagi jika ditambahkan air jeruk (dari irisan jeruk tipis), kecap manis, dan sambal khusus soto yang terbuat dari cabe hijau, serta teh panas atau jeruk hangat sebagai pendamping.

Di meja biasanya terhidang aneka sate, seperti sate telur puyuh, sate tempe (tempe goreng yang dipotong dadu-dadu dan ditusuk lidi), sate kerang, sate jeroan, dan sate ayam. Satu tusuk sate dihargai Rp 2.500. Selain itu ada juga tempe goreng dan perkedel kentang yang harganya Rp 500 per potong.

Warung soto ayam Pak Muri ini mulai buka sekitar pukul 06.00 dan ditutup siang hari, kadang sampai pukul 15.00 baru tutup.

4. Soto Pak Bambang Semawis

Soto Pak Bambang Semawis. Letak tendanya berada di dalam Pasar Semawis atau Pecinan Semarang, dan terlihat selalu ramai sejak buka sore hari.

Soto Semarang dengan ciri mangkuk kecil dan kuah putih bening ini berjualan di Pasar Semawis, Jumat (16/6/2017).
Soto Semarang dengan ciri mangkuk kecil dan kuah putih bening ini berjualan di Pasar Semawis, Jumat (16/6/2017).(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Tak seperti kuah soto Semarang yang identik bening pada umumnya, soto kuah pak Bambang Semawis ini memiliki warna kuah yang sedikit kuning keruh dengan minyak di sisi mangkuk

Lantas kuah soto yang berwana keruh berasal dari kaldu dan rempah yang bercampur.

Tambahan sedikit  kunyit dalam racikan kuahnya membuat kuah ini terasa gurih, tetapi tidak dominan rasa bawang putihnya.

Seporsi Soto Semarang bisa Anda nikmat dengan sate kerang, ati ampela, telur bacem, dan sate ayam. Untuk tambahan tersebut, Anda tinggal menambah kocek Rp 4.000.

Sedangkan harga seporsi soto Pak Bambang adalah Rp 8.000.

Segarnya soto ini bisa Anda nikmati mulai pukul 18.00-22.00 WIB.

Berjalanlah ke tengah deretan warung tenda Pecinan. Pak Bambang meletakkan grobak sotonya yang berwarna biru di bagian depan. (Kompas.com/WIENDA PUTRI NOVIANTY)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved