Malam Mencekam Pembunuhan Ketua DPRD Oleh Istrinya, Andi Erni Keluar Kamar dengan Pisau Ditangan
Almarhum masih sadar dan istrinya bawa masuk dalam kamar dibaringkan di ranjangnya, dokter dari RSUD Jafar Harun dikontak
“Sudah saya hubungi terkait kabar duka ke Pak Mendagri dan beliau sangat kaget”.
“Padahal kami sudah janjian mau bertemu Pak Menteri. Tapi Tuhan lebih dulu memanggil beliau,” ungkapnya saat menghadiri pemakaman Ketua DPRD Kolaka Utara.
Betapa Mencekamnya Malam itu
Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara, AKP Mohammad Salman menceritakan awalnya terjadi pertengkaran antara Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira dan Istri Andi Erni Astuti.
Kepada penyidik Erni mereka memang sempat cekcok dalam kamar tidur.
Erni mengatakan dirinya menasehati suaminya itu, namun tak disebutkan nasehat apa yang dimaksud.
Baca: Terima Aduan Warga, Anies Baswedan tak Ingin Masalah yang Sama Terus Datang ke Balai Kota
Namun kartena suara Erni agak tinggi suaminya meninggalkan kamar.
Seketika rumah dinas Ketua DPRD Kolaka Utara yang mereka tempati gaduh.
Erni jengkel. apalagi setelah sang suami keluar kamar, pintu kamar bergoyang-goyang.
"Saya mengintip keluar dan ternyata tiada orang, saya masuk kembali ke dalam kamar," ujar Andi Erni Astuti di depan penyidik polisi.
Saat kembali ke dalam kamar, Andi Erni Astuti kemudian kembali mendengar suara pintu terayun.
Baca: Terima Aduan Warga, Anies Baswedan tak Ingin Masalah yang Sama Terus Datang ke Balai Kota
Andi Erni Astuti langsung meraih sebilah pisau yang biasa dia gunakan memotong buah-buahan di meja rias.
Ia lalu keluar dari kamar tidur dengan sebuah pisau ditangannya.