Begini Penjelasan Polda Kaltim Soal Limbah Medis yang Ditemukan di Pantai Kemala Balikpapan
Keberadaan benda-benda kesehatan itu tidak jauh dari lokasi Rumah Sakit Bayangkara dan lokasi wisata alam Pantai Kemala Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Baru-baru ini secara mengejutkan di Pantai Kemala ditemukan barang-barang kesehatan seperti wadah infus, suntikan, dan lembaran bungkus obat-obatan.
Diduga barang tersebut merupakan limbah medis rumah sakit, lantaran cukup banyak jumlahnya.
Keberadaan benda-benda kesehatan itu tidak jauh dari lokasi Rumah Sakit Bayangkara dan lokasi wisata alam Pantai Kemala Balikpapan.
Saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan telah menerima informasi terkait penemuan benda-benda medis tersebut.
Baca: Bahaya! Pantai Kemala Balikpapan Dipenuhi Limbah Jarum Suntik
"Jadi dari hasil temuan itu dikaji. Tentunya instansi terkait dan kepolisian melakukan kegiatan salah satunya melihat di lokasi, kemudian dikaji ulang apakah masuk kategori limbah berbahaya atau tidak," katanya.
"Kemudian dari dasar itu melakukan langkah selanjutnya apakah masuk ranah hukum atau tidak," lanjutnya.
Dari lokasi ditemukannya limbah medis tersebut hanya terdapat 2 rumah sakit, yakni RS Pertamina dan RS Bhayangkara.
Namun, menurutnya tak bisa langsung dijustifikasi benda-benda tersebut dari kedua rumah sakit tersebut.
"Namanya di laut kan ada muara sungai nya juga, ya. Jadi bisa dari mana saja, kan gitu.
Terkait dengan pihak Rumah Sakit, pihaknya sudah meminta mereka melakukan langkah-langkah.
Salah satunya mengecek pembuangan limbah selama ini seperti apa, dan apa yang ditemukan di pantai.
"Informasinya kan rumah sakit saat ini pakai pihak ketiga untuk pengolahan limbahnya. Dalam artian ada pihak tertentu yang menggamankan dan mengelola," ujarnya.
Baca: VIDEO – Diduga Limbah Alat Kesehatan Hiasi Pantai di Kota ini
Pemberitaan sebelumnya, area pasir Pantai Kemala, Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dihiasi barang-barang kesehatan seperti wadah infus, suntikan, dan lembaran bungkus obat-obatan.
Hal ini terpantau Tribunkaltim.co pada Selasa (24/10/2017) siang, sekitar pukul 13.30 Wita.
Keberadaan benda-benda alat kesehatan itu berjarak dekat dengan bibir pantai, sekitar 10 meter lebih.
Keberadaan benda-benda alat kesehatan itu tidak jauh dari lokasi Rumah Sakit Bayangkara dan lokasi wisata alam Pantai Kemala Balikpapan.
Posisinya tergeletak di atas pasir pantai, yang tidak jauh dari saluran air mengalir yang berasal dari sungai ke arah lepas pantai.
Saat dilokasi, Lukas Adi, warga Balikpapan, saat berjalan kaki susuri pantai dari Monpera hingga Kemala, akhirnya dia mengaku tercengang saat berhenti di kawasan Pantai Kemala, dekat Rumah Sakit Bhayangkara.
Dia pun melihat secara langsung.
Kata dia, benda yang dilihatnya bukan lagi barang baru, sudah seperti barang bekas, yang habis digunakan.
"Di situ banyak sampah macam-macam. Tapi saya lihat ada bekas alat suntik. Juga ada botol obat sama bungkus obat. Sama infus yang tidak ada isinya. Semua tercecer di pasir pantai," ungkapnya.
Lukas sebagai warga Balikpapan merasa prihatin akan keberadaan alat-alat kesehatan itu berada di pasir pantai, mengingat lokasinya berada di kawasan wisata alam Pantai Kemala.
Baca: Wah, Ini Dia Ancaman Hukuman Pembuat dan Penyebar Konten Porno
Baca: Heboh! Warga Muara Badak Temukan Buaya Jadi-Jadian, Ada Wanita Mengaku Itu Anaknya
"Kalau nanti ada anak-anak main ke tempat situ, lalu temukan suntik, kemudian dibuat mainan, apakah tidak bahaya?," tanya pria berambut gondrong ini.
Dia pun sangat berharap, kepada pemerintah kota untuk cepat bertindak melakukan sterilisasi lokasi. Lokasi yang berdekatan dengan wisata alam seharusnya bersih, indah dan aman.
Kegiatan pembersihan tidak mungkin akan dilakukan warga biasa, sepertinya perlu penanganan khusus sebab itu diduga barang-barang bekas pakai.
"Tidak seharusnya pantai itu ada suntik, bekas infus dan bungkus-bungkus obat-obatan," katanya.
Sampai berita ini diturunkan, sekitar pukul 14.00 Wita, benda tersebut masih berada di pasir pantai. Pihak yang bertanggungjawab pun belum ada yang datang untuk menangani melakukan pembersihan. (*)