Dilaksanakan Mulai Awal 2108
5.000 Warga Penajam akan Mendapat Sambungan Jaringan Gas
Sekda PPU, Tahor memimpim rapat pertemuan untuk membahas rencana pemasangan jaringan jargas, di wilayah Penajam meliputi 5.000 sambungan.
Penulis: Samir |
“Jadi kalau Jargas ini tidak perlu lagi angkat-angkat tabung gas dan tidak pernah habis,” ujarnya. Mengenai sumber gas, Wahyu mengatakan sementara ini masih melakukan pendataan sejumlah perusahaan migas di PPU, karena program ini lebih mendekatkan kepada sumber gas agar biaya yang dikeluarkan lebih murah.

Jargas di Penajam:
1. Dapat jatah 5.000 sambungan rumah
2. Butuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar
3. Mencakup lima kelurahan, Penajam, Gunung Steleng, Nenang, Nipah-nipah dan Sungai Parit
4. Tahun ini selesai survei lapangan
5. Tahun depan mulai tahap pemasangan
6. Lebih murah dari tabung 3 kg dan lebih aman (mir)
Mengenai kapan akan mulai dilakukan pemasangan, Wahyu mengatakan untuk sementara ini baru akan dilakukan survei sejumlah kelurahan dan ditargetkan bisa selesai tahun ini. Setelah survei dilakukan maka langkah berikutnya adalah mulai melakukan pemasangan Jargas.
Baca: Merayakan Hari Ulang Tahun, Bank Kaltim Penajam Siapkan 52 Doorprize untuk Nasabah
Baca: Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Penajam Terendam Banjir
“Mudah-mudahan awal tahun depan pemasangan Jarga sini sudah bisa dimulai dilakukan. Kami mohon dukungan seluruh masyarakat agar program ini bisa terlaksana,” harapnya.

Rencana pemasangan jaringan gas untuk 5.000 sambungan rumah akan meliputi lima kelurahan masing-masing Penajam, Gunung Steleng, Nenang, Nipahnipah serta Sungai Parit. Lima kelurahan ini dinilai layak karena rumah penduduk tidak berjauhan dan jumlah penduduk yang cukup banyak.
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar mengatakan, untuk sementara kelima kelurahan itu yang diusulkan untuk disurvei tim yang telah ditunjuk Dirjen Migas, Kementerian ESDM. Bukan hanya itu, kelima wilayah itu juga tidak jauh dari sumber gas.
“Tapi tetap nanti tim survei yang menilai wilayah mana yang layak untuk mendapatkan jaringan gas ini,” kata Tohar usai pertemuan.
