Pria Ini Gelap Mata Aniaya Pacarnya Hingga Lebam Setelah Memberi Pertanyaan Ini
Sarah menganggap vonis ringan yang dijatuhkan kepada Mason adalah lelucon.
TRIBUNKALTIM.CO -- Sebagai petinju, Russell Mason tidak tahu membedakan siapa kawan dan siapa lawan yang harus ditumbangkan.
Kedua tangannya justru menodai wajah Sarah Wheatley yang telah dipacarinya sejak tiga bulan lalu.
Ia menganiaya Sarah ketika mereka berdua berada di Jurys Inn, Coventry, Inggris pada tanggal 8 September silam.
Di sana juga Sarah membawa kedua putrinya yang berusia dua dan lima tahun.
Baca: Dua Versi Video Mesum Beda Pelaku, di Samarinda Sudah Masuk Ranah Hukum, Begini Hukumannya
Dilansir dari Mirror.co.uk, Rabu (24/10/2017) setelah anak-anak tertidur, Sarah pergi membeli anggur.
Sementara itu, Mason sudah sempoyongan duluan akibat vodka.
Sesampainya di penginapan, Sarah pergi ke kamar mandi dan berbicara dengan beberapa teman di Facebook.
Mason datang, lalu bertanya kepada Sarah, siapa orang yang dihubunginya.
Baca: 11 Fakta Mengejutkan dibalik Pembuatan Film Porno, Nomor 10 Bikin Ilfil
"Yang kuingat hanya saat dia muncul di pintu dan berkata, kamu berbicara dengan siapa? Dan aku menjawab sedang bermain Facebook, setelah itu aku tidak ingat apapun," jelas Sarah.
Di situlah Mason langsung melayangkan pukulan ke wajah Sarah.
Bahkan Mason sempat menyeretnya dari kamar mandi ke kamar tidur.
Sarah berhasil meminta bantuan staf penginapan ketika Mason sudah tidur lelap.
"Aku ingat sewaktu terbangun, aku menyentuh hidungku dan melihat ada darah di jari," ungkapnya.
Baca: Polisi Pastikan Pemeran Video Mesum Warga Samarinda, Ini Identitas Lengkapnya
Polisi dipanggil ke hotel dan Mason ditangkap sementara Sarah dibawa ke rumah sakit.
Sarah menderita luka parah dalam serangan itu termasuk hidung yang patah.
Gambar yang diposting oleh adiknya Danielle di Facebook menunjukkan Sarah dirawat di rumah sakit dengan dua mata lebam dan memar di sebagian besar wajahnya.

"Dia bisa saja membunuhku. Dia mematahkan hidung saya, rumah sakit mengira aku mengalami pendarahan di otak dan aku bahkan tidak bisa berjalan selama seminggu," katanya.
Sialnya, Mason hanya divonis mendekam selama 20 bulan di hotel prodeo.
Tentu Sarah menilai vonis ini hanyalah lelucon yang tidak dapat diterima bersama keluarga besarnya.
Baca: Polisi Ketahui Identitas Pemeran Video Dewasa yang Bikin Heboh, Kapan Videonya Dibuat?
(Tribunnews/Efrem Limsan Siregar)