Kuliner

Jajanan Nikmat dan Legendaris di Pasar Gede Solo, Murah Seporsi Ada yang Cuma Rp 4.000!

Kota Solo atau dikenal dengan Surakarta ternyata menjajakan wisata kuliner yang tak boleh ketinggalan saat mampir ke kota ini.

TRIBUNSOLO.COM/BAYU ARDI ISNANTO
Ini namanya Lenjongan, terdiri dari beberapa macam jajanan, yakni tiwul, ketan ireng, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Berlibur ke kota Solo berburu batik dan destinasi wisata lainnya tentu menguras tenaga Anda.

Maka dari itu, urusan perut tidak boleh ditunda.

Kota Solo atau dikenal dengan Surakarta ternyata menjajakan wisata kuliner yang tak boleh ketinggalan saat mampir ke kota ini.

Pasar Gede, pasar yang berdiri sejak tahun 1930 ternyata menjadi destinasi wisata bagi Anda yang ingin mencicipi makanan tradisional khas Solo.

Beberapa di antaranya mungkin telah menjadi kuliner legendaris.

Baca: Surga Belanja! Inilah 6 Pusat Oleh-oleh di Solo, Awas Jangan Sampai Kalap Ya. . .

Baca: 7 Kuliner Solo yang Bakal Hadir di Pernikahan Kahiyang Ayu, No 6 Jarang yang Jual!

Baca: Pergi ke Kota Solo, Jangan Lupa Mampir ke Kampung Batik Laweyan Yuk. . .

Berikut KompasTravel himpun beberapa wisata kuliner legendaris yang wajib Anda cicipi jika mampir berwisata kuliner di Pasar Gede:

1. Timlo Sastro

Jika ditanya makanan rekomendasi yang wajib dicicipi saat mampir ke Solo, mungkin orang Solo akan menjawab “Timlo Sastro yang di belakang Pasar Gede."

Timlo Sastro juga dikenal berada dekat tempat pembuangan sampah, sehingga bau sampah akan tercium ketika bersantap di sini.

Meski begitu, rumah makan ini tak pernah sepi pengunjung.

Timlo Sastro di Solo, Jawa Tengah.
Timlo Sastro di Solo, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/ Lulu Cinantya Mahendra)

Timlo merupakan sejenis sup bening segar dengan isian berupa aneka jeroan ayam, sosis Solo, suwiran ayam dan pindang.

Pak Sastro, diketahui sebagai sesosok yang pertama kalo mengenalkan hidangan timlo kepada masyarakat Solo di tahun 1952.

Solo, Jawa Tengah. " data-aligment="" data-width="780px">Lantas, hidangan ini sejatinya disantap sebagai hidangan saat sarapan.

Solo, Jawa Tengah. " data-aligment="" data-width="780px">Maka dari itu, gerai Timlo Sastro akan dibuka sejak pagi hari yaitu pukul 06.30 sampai pukul 15.30 WIB.

Saat ini Timlo Sasto dikelola oleh empat orang anak Pak Sastro, dan memiliki cabang di Jalan Dr Wahidin yang buka sampai malam.

Untuk menyantap hidangan ini, semangkuk Timlo komplit dengan nasi akan dihargai sebesar Rp 25.000.

Solo, Jawa Tengah. " data-aligment="" data-width="780px">2. Nasi Liwet Bu Sri

Nasi liwet legendaris di Solo dengan rasa yang mantap tak boleh ketinggalan dicicip.

Dari resep nasi liwet legendaris yang turun temurun, cita rasa nasi liwet Bu Sri tak pernah membuat kecewa para pelanggannya.

Daun pisang yang dipakai tentu menjadi penjaga cita rasa nasi liwet ini.

Jangan lupakan areh, suwiran ayam kampung rebus, sayur labu, dan telur pindang yang membuat hidangan ini sangat seimbang dari segi rasa.

Nasi Liwet Bu Sri di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.
Nasi Liwet Bu Sri di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/ Lulu Cinantya Mahendra)

Harga sepincuk nasi liwet Bu Sri dihargai Rp 9.000.

Bagi Anda yang ingin mampir, patokan Nasi Liwet Bu Sri adalah di bagian luar Pasar Gede yang menjual buah.

Ia berjualan di pojok dengan meja sederhana dan kursi plastik. 

Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. " data-aligment="" data-width="780px">3. Tahok

Berlokasi tak jauh dari Nasi Liwet Bu Sri, ternyata terdapat Pak Citro yang menjual tahok.

Tahok adalah camilan khas China yang mengenyangkan.

Terbuat dari sari kacang kedelai dan disantap dengan air jahe gula.

Tahok Pak Citro di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.
Tahok Pak Citro di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/ Lulu Cinantya Mahendra)

Di banyak daerah, Tahok mungkin lebih dikenal sebagai nama kembang tahu.

Pak Citro berjualan tahok dari tahun 1968, buka dari pukul 06.00 WIB dan biasa habis pukul 12.00 WIB.

Satu mangkuk tahok beserta isinya dihargai Rp 6.000.

Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. " data-aligment="" data-width="750px">4. Es Dawet Telasih Bu Dermi

Di warung Es Dawet Bu Dermi, Anda akan menemukan ramuan es dawet tradisional Solo yang turun-temurun tiga generasi.

Semangkuk es dawet Bu Demi berisikan ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula dan santan dengan tambahan es batu akan menyegarkan tenggorokan setelah berkeliling Pasar Gede.

Baca: Deddy Corbuzier Gendong Echa yang Terlelap di Gendongan, Abis Syuting Langsung Tidur?

Baca: Pro-Kontra Soal Praktik Asusila di Hotel Alexis, Inilah Pengakuan Blak-blakan Pelanggan Tetapnya

Baca: Hamil Gede, Mantan Puteri Indonesia Lakukan Pose Yoga Seperti Ini, Duh Ekstrem Banget!

Baca: Milenial Pengguna Medsos Ternyata Lebih Pilih Prabowo Ketimbang Jokowi

Baca: Dulang Rupiah dengan Bermodal Instagram, Nomor 6 Sehari Bisa Sampai Ratusan Juta!

Semangkuk es dawet telasih Ibu Dermi tersaji di meja kecil warung di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016). Semangkukk es dawet telasih ditawarkan dengan harga Rp 8.000.
Semangkuk es dawet telasih Ibu Dermi tersaji di meja kecil warung di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016). Semangkukk es dawet telasih ditawarkan dengan harga Rp 8.000.(KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Rut Tulus Subekti atau akrab disapa Bu Utit, sosok di balik jajanan Dawet Telasih Bu Dermi.

Ia adalah generasi ketiga yang kini meneruskan usaha es dawet yang mulai berjualan sejak tahun 1930-an di Pasar Gede.

Semangkuk es dawet dipatok harga sebesar Rp 8.000.

Warung es dawet telashi Bu Dermi ini buka setiap hari hingga pukul 15.00 WIB.

Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016). Semangkukk es dawet telasih ditawarkan dengan harga Rp 8.000." data-aligment="" data-width="780px">5. Brambang Asem

Brambang Asem, makanan khas Solo yang mungkin sudah jarang Anda temui.

Maka dari itu, sempatkan mencicipi hidangan ini jika mampir ke Solo.

Kuliner Brambang Asem sendiri terdiri daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis.

Kuliner Brambang Asem terdiri daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis.
Kuliner Brambang Asem terdiri daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis. (KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO)

Di sampingnya dihidangkan lauk pendamping yakni tempe gembos dimasak bacem.

Tempe gembos sendiri berbeda dengan tempe biasa karena tempe yang satu ini terbuat dari ampas tahu bukan kacang kedelai.

Bagi Anda yang ingin mencicipi Brambang Asem, Anda cukup menuju penjual lenjongan yang berada di Pasar Gede.

Selain itu, Brambang Asem juga masih bisa ditemui di Jageran, daerah kebalen.

Seporsi Brambang Asem Yu Sum dijual seharga Rp 4.000 mulai pukul 07.00 hingga pukul 14.00 WIB.

6. Lenjongan

Lenjongan adalah hidangan khas kota Solo yang terkenal sejak zaman penjajahan.

Lenjongan umumnya cocok disantap sebagai sarapan pagi.

Lenjongan adalah jajanan tradisional Solo yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Lenjongan terdiri dari beberapa macam makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.
Lenjongan adalah jajanan tradisional Solo yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Lenjongan terdiri dari beberapa macam makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.(KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO)

Isian dari lenjongan terdiri dari beberapa macam makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.

Yu Sum menjual lenjongan di Pasar Gede dari pukul 07.00 - 14.00 WIB.

Seporsi lenjongan dengan aneka pilihan isi ditawarkan dengan harga Rp 4.000. (Kompas.com/WIENDA PUTRI NOVIANTY)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved