Cantik dan Seksi Beginilah Penampilan Polwan di Korea Utara, Tetapi Kisah di Baliknya Sungguh Miris!

TRIBUNKALTIM.CO -- Sebagai negara komunis tertutup dan menerapkan sistem pemerintahan yang kejam ala era Perang Dingin, setiap pria serta wanita di Korea Utara adalah anggota militer.

Demi menciptakan negara militer yang selalu siap berperang sejak usia balita, anak-anak Korea Utara sudah terbiasa dengan permainan perang-perangan.

Bahkan dengan menggunakan senjata tiruan sambil meneriakkan slogan "Ayoo kita bunuh orang Amerika!"

Tidak hanya anak-anak laki-laki, anak-anak perempuan usia TK pun dibiasakan dengan permainan perang-perangan.

Mereka juga didoktrin untuk selalu siap membela pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.

Anak-anak perempuan Korea Utara begitu lulus SMU, memang harus mengikuti wajib militer meskipun dalam pelatihan militer mereka kerap mendapatkan fasilitas seadanya.

Baca: Kahiyang Menikah, Inilah Deretan Pejabat dan Tokoh yang akan Foto dengan Mempelai

Agar tercetak prajurit wanita Korea Utara yang siap bertempur, mereka mendapatkan pelatihan yang sama dengan prajurit pria.

Termasuk kemampuan mengoperasikan senjata berat seperti tank dan meriam artileri.

Selain harus mengikuti wajib militer, para wanita Korea Utara terutama yang berusia 17- 26 tahun juga diwajibkan menjadi polisi wanita (polwan) yang bertugas di jalanan Korut, khususnya Ibu Kota Pyongyang.

Namun, ada syarat tersendiri bagi para wanita muda Korea Utara untuk menjadi seorang polwan, terutama yang bertugas di Pyongyang.

Untuk menjadi polwan Korea Utara, seseorang harus memiliki tubuh tinggi semampai, seksi dan cantik jelita.

Tujuan utama kenapa para polwan di Pyongyang harus seksi dan cantik jelita, tujuannya ternyata hanya satu.

Yakni, Kim Jong-un yang gemar lewat di jalan-jalan raya Pyongyang biar hatinya senang ketika melihat para polwannya yang selalu tampil seksi dan cantik jelita itu.

Baca: Usai Siraman, Ibu Iriana Jualan Dawet Sambil Dipayungi Presiden Jokowi