Dugaan Awal, Kerusuhan di LP Nusakambangan Berawal Bentrok Anak Buah John Kei dengan Napi Teroris
Kerusuhan bermula dari perbincangan salah seorang napi bernama Ridwan alias Vampir dengan salah seorang petugas lapas.
TRIBUNKALTIM.CO - Tercatat empat korban dalam kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Permisan, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Selasa (7/11/2017).
Satu di antaranya tewas, sedangkan lainnya luka-luka.
Napi bernama Tumbur Biondy Alvian Partahi Siburian alias Bony tewas dengan luka tusuk di bagian perut saat terjadi kerusuhan antarnapi.
Baca: Ada Apa? Raisa Datang ke Pernikahan Kahiyang Tanpa Didampingi Hamish Daud
Bony merupakan napi kasus pidana umum.
Pada Senin petang, situasi keamanan di Lapas Permisan, telah berangsur kondusif setelah sempat mengalami kerusuhan pada pagi harinya.
Polres Cilacap telah melakukan pengamanan di dalam wilayah Lapas setelah terjadi kerusuhan pada pukul 10.30 WIB.
Baca: Sudah Habis Rp 125 Juta Untuk Dandan, Roro Fitria Dilarang Masuk ke Pernikahan Kahiyang
"Sudah kondusif. Personel Polres Cilacap sudah diturunkan ke sana," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Agus Triatmaja, saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa malam.
Personel yang diturunkan berasal dari Sat Intel Polres Cilacap, Shabara, dan Satuan Pengendalian Masyarakat (Dalmas).
Mengenai personel yang diturunkan, Agus belum dapat merinci.
Baca: Keren, Pohon Palem di Dubai Ini Bisa Memancarkan WiFi Gratis, Begini Cara Kerjanya
Dia mengatakan personel kepolisian masih melakukan penjagaan hingga saat ini.
Petugas keamanan berhasil mengindentifikasi para pelaku.
Polisi telah menangkap 11 pelaku yang menewaskan Tumbur.
Sementara empat korban luka sudah dirawat di RSUD Cilacap.
"(Pelaku) Sudah diamankan semua, teridentifikasi 11 nama," jelas Agus.
Baca: Nyaris Batal Menikah Gegara Namanya Masuk Katalog Alexis, Ini Foto-foto Cantik Shinta Bebi
Informasi yang dihimpun, kerusuhan tersebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 12.30 WIB di Blok C Nomor 20, yang merupakan kamar napi tamping atau tahanan pendamping.
Kerusuhan bermula dari perbincangan salah seorang napi bernama Ridwan alias Vampir dengan salah seorang petugas lapas.
Dari perbincangan tersebut, Ridwan mengetahui, jika pada Selasa pagi terjadi keributan antara kelompok napi kasus terorisme dan napi anak buah John Kei.
Informasi tersebut menyulut kemarahan kelompok napi anak buah John Kei sehingga mereka menyerang Blok C Nomor 20.
Baca: Nyaris Batal Menikah Gegara Namanya Masuk Katalog Alexis, Ini Foto-foto Cantik Shinta Bebi
Agus mengungkapkan, perkelahian sesama napi terjadi pada pukul 07.00 WIB, antara kelompok korban dan pelaku.
Pihak sipir Lapas Permisan sempat melerai dan memasukkan napi yang bertikai ke sel masing-masing.
"Kejadian awalnya pagi, pihak korban melakukan pemukulan ke pihak para tersangka. Terus siang ya didatangi terus balas dendam," ujar Agus.
Tumbur Biondy Alvian Partahi Siburian alias Bony termasuk dalam kelompok yang menyerang.
Nahas, dia justru tewas akibat luka tusuk di perut.
Baca: Istri Mendadak Lembur Kerja 2 Jam, Pas Pulang ke Rumah Tersentak Lihat Suaminya Lakukan Ini
Sementara itu, akibat serangan itu, tiga napi yang menghuni Blok C Nomor 20 mengalami luka-luka.
Mereka adalah Sutrisno (25) mengalami luka tusuk pada paha belakang serta memar pada muka dan tangan, Hasan Bisri (36) luka memar dan luka tusuk di kepala, serta Dadang Arif (30) luka memar di wajah.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengatakan, telah terjadi kerusuhan di Lapas Permisan, Nusakambangan, yang menyebabkan seorang napi meninggal dunia.
Saat ini situasi telah kondusif, kami sudah memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut," katanya.
Menurut dia, pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas di Lapas Permisan.
Kendati situasi telah kondusif, dia mengatakan anggota Dalmas Polres Cilacap dan Brimob Polda Jawa Tengah masih berjaga di Lapas Permisan. (tribunjateng/val/kps)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Ini Awal Mula Kerusuhan di Lapas Permisan yang Tewaskan Satu Orang