Viral di Medsos

Gempar, Netizen Ngeluh Harga Makanan di Kaki Lima Malioboro Mahalnya Bikin Kanker

Isi unggahan tersebut merupakan pendapat penulis soal harga makanan yang dijual pedagang kaki lima di sekitar wilayah Malioboro, Yogyakarta.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pejalan kaki melintas di trotoar sisi timur Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (13/4/2017). Pemberlakuan larangan penggunaan trotoar tersebut untuk tempat parkir kendaraan memungkinkan pejalan kaki dapat menggunakan fasilitas tersebut secara lebih nyaman. 

Baca: Ada 6 Kali Suara Tembakan, Dokter Lety Ditembak Suami Hingga Tewas. . .

Padahal, kata Arie, ia dan istrinya hanya makan dua porsi gudeg, satu jus jeruk, dan satu es teh manis. Ketika itu, Arie bercerita dirinya tak mau ambil pusing, walaupun dia sendiri bertanya-tanya mengapa makanan tersebut tergolong mahal yang membuat kanker alias kantong kering.

“Awalnya pingin coba aja makan lesehan, kaki lima gitu, eh tau-taunya mahal. Terus, nggak ada daftar harganya juga. Kalau lesehan nggak masuk akal segitu (harganya). Semahal-mahalnya Rp 100-150 ribu. Kalau misalnya restoran sih ya wajar gitu mahal, karena kan ada fasilitas dan pasti terjamin,” kata Arie.

Melihat hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sudiyanto angkat bicara.

Baca: Sempat Lupa, Batik Rp 100 Ribu Yang Dibeli Jokowi di Mal Bersama Presiden Korsel Akhirnya Dibayar

“Sebetulnya saya sangat menyayangkan kalau (terjadi) seperti itu ya. Memang pembinaan (untuk pedagang) itu tidak berhenti sekali, harus berkali-kali. Jangan sekali (lalu) berhenti. Dan perlu kesadaran dari masing-masing penjual akan adanya peraturan yang telah disepakati,” ujar Sudiyanto saat dihubungi KompasTravel.

Sudiyanto melanjutkan, selain membuat aturan, para pedagang juga harus menyepakati sanksi yang akan mereka terima jika terbukti melanggar. Kemungkinan besar, kata dia, jika membuat aturan sendiri tidak akan ada pedagang yang melanggar.

Dengan demikian, Sudiyanto berharap adanya standar yang ditentukan. Jika harga makanan mahal tentu seimbang dengan kualitasnya. Kemudian juga adil untuk konsumen dan para pedagang. (Kompas.com/ ANGGITA MUSLIMAH MAULIDYA PRAHARA SENJA)

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul: Viral, Warganet Keluhkan Mahalnya Nasi Goreng Kaki Lima di Yogyakarta

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved