Edisi Cetak Tribun Kaltim
Merintis Bikin Game Bermodal Laptop, Andi Taru Kini Punya Kantor Dua Lantai
Dia bersama istri tercintanya membangun 'laboratorium' memunculkan game yang bisa dinikmati banyak masyarakat dan memberi manfaat.
Penulis: tribunkaltim |
TRIBUNKALTIM.CO - Sebelum meraih kesuksesan membangun industri kreatif game Indonesia, Andi Taru Nugroho mesti berpeluh pada penderitaan. Batu rintangan, keterbatasan sumber daya seakan menjadi makanan sehari-hari, tetapi semua faktor ini tidak membuat semangat Andi kendur.
Dia bersama istri tercintanya membangun 'laboratorium' memunculkan game yang bisa dinikmati banyak masyarakat dan memberi manfaat.
"Saya hanya bermodal laptop saja sama jaringan internet. Saya terus kembangkan hingga akhirnya bisa diterima banyak warga," katanya kepada Tribun pada Sabtu (11/11) di Hotel Swissbell Balikpapan.
Baca: Woww, Game Horor Buatan Anak Grogot akan Dirilis di Pusat Game Terbesar di Dunia
Perjalanan kisahnya membangun game tidak semanis yang sekarang. Luang waktu yang panjang mengutak-atik membuat karya game. Terlebih latarbelakangnya keilmuan teknologi informasi dan suka pada game membuat semua pekerjaan kreativitasnya selalu maju terus pantang mundur.
"Kerja sendiri. Belum pakai pegawai. Buat game yang bisa dipakai sendiri sama bisa dinikmati banyak orang. Saya buat game mari belajar, yang bisa buat manfaat bidang edukasi, terutama bagi dunia anak-anak," ungkapnya.
Upaya itu membuahkan hasil, berkat daya juangnya yang tak kenal patah arang, Andi pun mampu kembangkan secara profesional. Dirinya bisa membeli perkantoran dengan merekrut pegawai. Di tahun 2014 dirinya mampu membeli bangunan untuk perkantoran dua lantai.
"Tahun ini kami terus berkiprah. Kami akan terus berkreasi, tema yang diangkat bebas berekspresi," ujarnya.
Melihat dinamika sekarang ini, tentu saja tantangan yang sekarang dengan zaman dahulu berbeda. Era kini tantangan terhadap produk jauh lebih bagus kompetitif, pemasarannya pun semakin meluas sebagian besar sekarang orang sudah banyak yang menggunakan jaringan internet.
Baca: Setnov Kembali Berstatus Tersangka, Mahfud MD Usulkan KPK Lakukan Penahanan, Ini Dua Alasannya
Upaya memaksimalnya, ada baiknya buat pemula yang ingin berkecimpung dalam industri game adalah merangkul sebuah wadah atau komunitas, mencari jaringan dan rekan yang bisa memberikan kekuatan, jangan berjalan sendiri-sendiri.
Buat yang tidak punya latar belakang pendidikan tekonologi bisa dilakukan asalkan memiliki kemauan dan talenta yang mumpuni. Berkarya kreatif dengan tetap menjalin hubungan yang kuat dengan orang-orang yang pakar teknologi.
"Ada edu guru, khusus buat para guru yang tidak punya latar belakang teknologi tapi bisa melakukan. Yang penting para guru bisa berkoloborasi, tidak harus belajar teknologi. Kita bisa lakukan," tegas Andi.
Baca: Borneo FC Tundukkan Arema FC, Lerby Eliandry Pecahkan Rekor Klub
Game bisa bersaing cukup baik, prospek ekonomi di Indonesia dianggap besar bisa mencapai 600 juta US Dollar.
"Kita bisa mengambil pasarnya. Kita bisa putar lagi membuat game lebih bagus. Talent bagus dan banyak kita buat game banyak. Dana bisa dicari tapi kalau tidak ada talent sama saja," katanya.
Membuat game tidak perlu yang sukar, bisa diawali hal yang sederhana dengan durasi yang pendek supaya buat yang pemula tidak mudah putus asa. Yang terpenting game harus asyik dimainkan memiliki banyak manfaat buat banyak orang. (Budi Susilo)