2 Kisah Main Hakim Sendiri di Indonesia yang Berakhir Tragis

ini merupakan dua cerita tentang kelakuan orang Indonesia yang main hakim sendiri hingga berakibat fatal dan mengerikan untuk korban.

youtube
Pelaku pengeroyokan pasangan diduga mesum di Tangerang. Jajaran Polresta Tangerang sudah mengamankannya. 

Selain itu, postingan itu telah dibagikan 1,3 ribu kali.

Dalam video terdengar suara warga yang mengelilingi pasangan yang diduga melakukan mesum.

Tanpa diselidiki lebih lanjut dahulu, pasangan tersebut malah ditelanjangi dan diarak.

Belakangan diketahui jika mereka sebenarnya tak berbuat mesum seperti yang dituduhkan.

Kasus itu ternata terjadi di Kampung Kadu RT 07 / RW 03 Sukamulya, Cikupa, Tangerang, Sabtu (11/11/2017) malam.

Baca: Akibat Stres Kebanyakan Belajar untuk Syarat Masuk TK Favorit, Bocah Cilik Ini Alami Kebotakan!

Melansir dari Tribunnews.com, Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif mengatakan, pengusutan kasus bukan terhadap sepasang sejoli yang diduga berbuat mesum.

Sebab setelah diseliki penyidik, ternyata sepasang kekasih itu yakni RN (28) dan MA (20) tidak berbuat mesum.

"Karena bukan mesum yah. Kronologinya jam 10 pacarnya telepon minta dibelikan makanan setelah itu datang nasi bungkus pada saat pacaran ya.

Yang perempuan dikontrakan makan, pacarnya di kamar mandi," ujar Sabilul saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/11/2017).

Saat itu, juga sekumpulan massa melakukan penggerebekan.

Dalam posisi pintu kontrakan tidak tertutup.

Menurutnya, sepasang kekasih itu dipaksa untuk ngaku berbuat mesum.

"Dan dalam kondisi pakai baju dan setelah itu digerebek dipaksa ngaku, 'kamu ngapain? kamu berbuat zinah'," ujar Sabilul.

Pengeroyokan berlanjut. RN, pasangan pria, dicekik lehernya.

Sedangkan, MA dibuka bajunya dan dipaksa ditelanjangi.

Karena itu, polisi mengamankan empat orang yang diduga melakukan pengeroyokan dan pelecehan seksual terhadap RN dan MA.

"Kemudian kita amankah tiga dan satu lagi jadi empat orang inisial G, T, dan A," ujar Sabilul.

Walau pelaku sudah ditangkap, namun bisa dibayangkan kan bagaimana trauma psikis yang dialami oleh korban? (*)

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved