Korupsi KTP Elektronik

Pilih Hadir di Paripurna Ketimbang Panggilan KPK, Setya Novanto Dikejar Wartawan

Paripurna tersebut merupakan paripurna pertama Novanto setelah ia kembali ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

KOMPAS.com/Andreas Lukas Altobeli
Ketua DPR Setya Novanto meninggalkan ruang persidangan usai bersaksi di persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017). Hari ini, Novanto hadir menjadi saksi untuk terdakwa pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong. 

 Karena tak bisa ikut masuk ke dalam lift, para wartawan turun menggunakan eskalator.

Setibanya di lantai dasar, Novanto sudah mau masuk ke Gedung Nusantara III DPR.

Karena tertinggal, sejumlah wartawan berlari-lari mengejar Novanto.

Pengawalan cenderung lebih ketat.

Belasan pamdal dan beberapa ajudan melindungi Novanto dari serbuan awak media.

Beberapa wartawan terjatuh di tangga menuju Gedung Nusantara III karena terdorong-dorong.

Namun, mereka kembali bangun untuk mengejar Novanto.

Beberapa kameramen televisi bahkan menabrak tembok.

Ada pula beberapa wartawan yang kesal dengan pengamanan terhadap Novanto.

Baca: Heboh! Didatangi Puluhan Petugas, Diduga Hasil Uji Bakso Malang Positif Daging Tikus


"Biasa saja, Mas, enggak usah dorong-dorong," ucap salah satu wartawan.

"Enggak usah kasar," sahut yang lain.

Sejumlah wartawan juga mengajukan pertanyaan kepada Novanto, tetapi tak dijawab.

"Pak, dari Golkar, Akbar Tandjung minta Bapak legowo pergantian ketua umum," kata seorang wartawan yang mengajukan pertanyaan, tetapi tak digubris.

Pengawalan tersebut terus berlangsung hingga Novanto masuk ke dalam lift Gedung Nusantara III DPR menuju ruangannya di lantai III.

Tunggu putusan MK

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved