Akan Dipecat, Wartawan Metro TV yang Sopiri Novanto Mengundurkan Diri. Begini Pendapat AJI
Sebelum surat pemecatan diteken, Hilman sudah lebih dulu mundur dari stasiun televisi berita tersebut terhitung pada Sabtu (18/11/2017).
Koordinator Advokasi Aliansi Jurnalis (AJI) Jakarta, Erick Tanjung, menyebut masih terus mengumpulkan informasi, mengenai peristiwa yang menyeret jurnalis Metro TV itu.
"Intinya pandangan AJI, seorang jurnalis harus independen dalam menjalankan tugas jurnalistik, tidak boleh ada keberpihakan yang berlebihan pada narasmber, apa lagi menjadi subordinat," ujarnya saat dihubungi.
Dari kasus Hilman Mattouch, menurutnya harus diketahui apakah sang jurnalis menyopiri Setnov untuk keperluan peliputan.
Jika ternyata hal itu dilakukan untuk kepentingan lain, maka aturan-aturan soal jurnalisme tidak bisa diterapkan terhadap Hilman Matouch.
"Harus jelas konteksnya, dia dalam tugas kerja jurnalistik atau justru karena jadi asisten," katanya.
"Jurnalis harus menjaga posisinya dalam kerja jurnalistik, dengan menghindari konflik kepentingan," ujarnya.
Namun jika yang dilakukan adalah bentuk pelanggaran hukum, menurut Erick Tanjung sudah bisa dipastikan sang jurnalis tidak bisa dibela dengan aturan-aturan yang ada soal jurnalisme.
Sosok Hilman
Hilman dijadikan tersangka atas kecelakaan yang menimpa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto.
Hal tersebut karena Hilman merupakan orang yang mengemudikan mobil Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto saat terjadinya kecelakaan.
Hilman dianggap lalai, karena saat mengemudikan mobil memegang handphone, hingga mobil Fortuner tersebut menabrak tiang listrik.

"Namanya sampean ditilang, tersangka bukan? Makanya kami kenakan UU Lalu lintas, Lex specialis ini. Di Pasal 283 itu, juncto pasal 310 (Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11/2017).
Dilansir dari Wartakota.com, Hilman diketahui merupakan jurnalis Metro TV yang sehari-hari bertugas di DPR.
Hilman juga pernah menjabat sebagai Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen periode 2014-2016.
Hilman disebut-sebut kerap berada di dekat Setnov ketika di DPR RI.