Berangkat 20 Detik Lebih Cepat, Perusahaan Kereta Api Jepang Sampaikan Permintaan Maaf ke Publik
Bahkan, cacat sedikit pun tampaknya tidak ditolerir oleh masyarakat Jepang bila bicara soal transportasi.
TRIBUNKALTIM.CO - Bicara soal transportasi di Indonesia, pasti kita menjumpai banyak masalah deh!
Masalah itu datang dari para penggunanya dan juga penyedianya.
Dari sisi penggunananya, banyak yang masih suka melakukan pelanggaran dalam hal transportasi.
Tak percaya?
Dalam operasi Zebra kali ini, tercatat peningkatan pelanggaran sebanyak 30%
Masih banyak pengguna kendaraan yang tak mematuhi aturan seperti tak membawa SIM,STNK, dan atribut kelengkapan lainnya.
Di sisi penyedianya, banyak masalah yang juga tersaji.
Ambil saja salah satu maskapai terkenal di Indonesia dengan lambang Singa.
Mendominasi perjalanan domestik di dalam negeri, maskapai satu ini kerap membuat kontroversi.
Mulai dari delay yang berjam-jam, pilot mabuk, hingga skandal-skandal lainnya kerap menimpa.
Selain itu, bagi moda transportasi lainnya seperti kapal, bis atau kereta, jadwal yang ngaret pun juga sudah jadi hal yang lumrah.
Hal yang terjadi di Indonesia ini bisa dibilang miris keadaannya bila kita bandingkan dengan negara Jepang.
Bagaimana tidak?
Baca juga:
Metro TV Akhirnya Beri Tindakan Tegas pada Hilman Mattauch yang Sopiri Setya Novanto
Pemuda Bernama Polisi yang Tak Punya SIM Akhirnya Bekerja di Kantor Polisi
Akan Dipecat, Wartawan Metro TV yang Sopiri Novanto Mengundurkan Diri, Begini Pendapat AJI
Mahfud MD Langsung Tertawa Mendengar Pernyataan Pengacara Novanto Ini, Lucukah?
Awesome, Dokter Ini Buka Praktik Khusus Wong Cilik, Tak Punya Uang Tak Usah Bayar
Kahiyang Ayu Diperistri Pria Mandailing, Yuk Mengenal Suku Bobby Nasution
Dikenal sebagai negara yang disiplin, semua hal yang dilakukan masyarakatnya kerap diamalkan dengan tingkat presisi yang tinggi!
Bahkan, cacat sedikit pun tampaknya tidak ditolerir oleh masyarakat Jepang bila bicara soal transportasi.
Lihat saja apa yang terjadi selasa lalu (14/11/2017).
Melansir dari Soranews, sebuah kereta api di jalur Tsukuba Metropolitan - Tokyo Metropolitan gagal memenuhi kebijakan jadwal yang ada.
Jalur tersebut menghubungkan Akihabara di Tokyo dengan Tsukuba di Prefektur Ibaraki.
Pada pagi hari kerja seharusnya ada kereta dari arah utara yang meninggalkan Stasiun Minami,Nagareyama pada pukul 9:44.
Namun, pada Selasa 14 November itu, kereta tersebut berangkat tidak sesuai jadwal!
Hal ini pun membuat warga di Jepang marah.
Ya, karena ulah sang masinis, kereta ini berangkat pada pukul 9.43:40, 20 detik lebih awal dari yang seharusnya.
Sebelum hari operasional selesai, manajemen Tsukuba Express mengeluarkan permintaan maaf resmi, yang diposting ke situs web perusahaan tersebut.

Pada tanggal 14 November, sekitar pukul 09.44 pagi, sebuah Kereta Api Antar Kota Metropolitan Intercity (kantor utama di Tokyo, Chiyoda Ward, Presiden & CEO Koichi Yugi) asal Stasiun Minami Nagareyama telah berangkat sekitar 20 detik lebih awal dari waktu yang tertera pada jadwal. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan kami.
Bagi warga Indonesia atau negara lainnya, hal ini terasa aneh bukan?
Walaupun begitu, bagi warga Jepang, keberangkatan kereta 20 detik lebih cepat ini merugikan beberapa pihak.
Karena kereta Jepang biasanya sangat tepat waktu, beberapa orang merencanakan keberangkatan kereta api mereka dengan masak-masak.
Hal ini dilakukan sehingga mereka tiba di peron tepat pada saat kereta berangkat.
Kebiasaan ini diakukan agar tidak banyak waktu terbuang untuk menunggu dan lain-lainnya.
Alhasil, bila kereta berangkat lebih cepat, maka perencanaan masak-masak yang disiapkan warganya ini menjadi kacau.
Maju 20 detik saja, bisa membuat warga yang tinggal di Nagareyama jadi ketinggalan kereta untuk bekerja atau beraktifitas di Tokyo.
Wah, orang Jepang kalau ngomong soal waktu memang benar-benar disiplin ya!
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)