Fashion
Kenakan Thong, Kendall Jenner Curi Perhatian Dunia, Begini Sejarah Celana Dalam 'Erotis'
Hanky Panky menemukan kembali konsep pakaian dalam ini pada tahun 1977 berkat Yorkers Gale Epstein dan Lida Orzeck.
Model lingerie tersebut terinspirasi dari saputangan berenda yang biasa digunakan sebagai hadiah ulang tahun.
Kemudian, produk Hanky Panky ini mulai tersebar di berbagai butik dan departement store.
Namun, baru pada tahun 1986 produk pakaian dalam ini muncul dengan konsep renda elastis yang menjadi penjualan terbesar.
"Tahun 70 dan 80an lingerie jenis ini baru dikembangkan dengan kombinasi bahan spandex dan renda. Tapi, produk ini belum tersebar luas," ujar Epstein.
Baca: Jangan Mager! 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Merusak Kesehatan
Baca: Enggan Campuri Urusan Setya Novanto, Ini yang Diungkapkan Jokowi
Baca: Mengejutkan! Pengakuan Siswi di Sebatik, Rela Jual Diri ke Kontraktor Demi Uang 500 Ribu buat Pesta
Baca: 22 Orang Diperiksa Dugaan Korupsi Dana Hibah, 3 Orang Menangis, Air Mata Buaya?
Epstein juga bercerita, untuk mendapatkan renda yang lembut tanpa menghasilkan iritasi di kulit diperlukan waktu berbulan-bulan.
"Inilah momen desain yang 'pedih'," papar Orzeck.
Pemimpin redaksi dan pendiri laman lingerie Addict, Cora Harrington, mengatakan, kini temuan Hanky Panky membuat produk thong bisa dipakai oleh siapa pun.
"Membuat thong terasa seperti sesuatu yang bisa dipakai semua orang adalah salah satu hal revolusioner yang dilakukan Hanky Panky," ujar Cora Harrigton.
Kepopuleran thong ini mencapai puncaknya pada tahun 90an.
Tepatnya, ketika para selebriti, seperti Paris Hilton dan Christina Aguilera dengan sengaja mengekspos celana dalamnya di atas ikat pinggang celana jins mereka.
Terlihat jelas, kain berbentuk segitiga kecil yang diapit tali.