Kuliner
Dijamin Mak Nyus! Cobain deh 5 Kuliner Langka Betawi di Jakarta yang Jadi Rekomendasi Bondan Winarno
Presenter sekaligus pemerhati kuliner Bondan Winarno wafat pada usia 67 tahun, Selasa (29/11/2017).
2. Gurame Pecak
Dalam istilah Jawa pecak adalah pecel atau pecek, yakni proses memecak (menekan dengan ulekan atau penyet).
Gurame pecak khas Betawi memiliki dua versi, yakni dengan sambal kacang dan sambal bening tanpa kacang.
Gurame pecak favorit Bondan ada di RM H Nasun di Jagakarsa, warung H Apen di Ragunan, dan H Muhayar di Pasar Minggu.
Baca: Markle Bikin Iri Wanita Sedunia! Sebenarnya Bagaimana Sih Menggaet Pria Kaya Seperti Pangeran Harry?

Seporsi Nasi Ulam Misjaya ini menggunakan bubuk kacang, lalu bihun, kerupuk merah, emping, dan daun kemangi. Setelah itu diguyur kuah semur berbumbu sebelum diberi aneka lauk.
3. Nasi Ulam
Nasi ulam adalah nasi putih biasa (bukan nasi uduk) yang diaduk dengan serundeng dan bawang merah serta ditaburi remukan kacang.
Dilengkapi dengan topping mihun goreng, cumi kering, dendeng sapi manis, perkedel, dan telur dadar.
Semuanya lalu disiram kuah semur tahu kentang.
Ditambah daun kemangi serta irisan timun dan taburan kerupuk tapioka.
Nasi ulam tercatat di novel Si Doel Anak Betawi (1932), yang menceritakan Doel kecil membantu Emak berjualan nasi ulam di Jagamonyet yang sekarang dikenal kawasan Harmoni-Petojo.
Bondan menyebut jejak pustaka ini menunjukan jika nasi ulam lebih otentik keimbang nasi uduk.
Favorit Bondan adalah Nasi Ulam Misjaya di depan Klenteng Toa Se Bio, Glodok dan Nasi Uduk dan Nasi Ulam H Yoyo di Gang Dodol, belakang Mal Ambassador Kuningan.
Baca: Jadi Incaran Wisatawan Asing hingga Lokal, Begini Panduan Transportasi Menuju Banda Neira
4. Sayur Besan