Borneo FC
Hebat, Fisioterapis Borneo FC Ini Raih Sertifikat FIFA, Bisa Berkiprah di Level Internasional
Tak hanya itu, ia juga harus menyelesaikan 52 modul yang berisi ratusan jurnal kesehatan sepakbola.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
"Tiap 1 modul isinya ratusan jurnal dan tiap modul ada ujian-nya masing masing. Setelah lulus kita baru boleh lanjut ke modul berikutnya," kata Lutfinanda.
Baca juga:
Beri Kesempatan Setnov Ajukan Praperadilan, Basaria Panjaitan Yakin KPK Menang
Siapa Saja yang Diuntungkan dalam Proyek E-KTP? KPK Akan Buka-bukaan!
Marsekal Hadi Lolos Jadi Panglima TNI, Jokowi Tunggu Surat Resmi DPR untuk Melantik
Mengejutkan, Terungkap Belati Firaun Ini Ternyata Dibuat dari Besi yang Berasal dari Luar Bumi
Ajukan Diri Menjadi Justice Collaborator, Kesaksian Ini yang Bakal Dibongkar Andi Narogong
Minta Restu di Grup WhatsApp, Hadi Tjahjanto Diantar Puluhan Jenderal ke DPR
Ia juga mengaku mendapat pengalaman berharga ketika berhadapan dengan para pemateri.
Menurutnya para pemateri berasal dari para ahli di bidangnya masing-masing, seperti sport physiotherapist, physician team, dokter bedah, emergency medicine spesialist, hingga media officer FIFA yang menguji presentasinya.
"Bangga banget bisa melewati proses ini hingga akhirnya resmi mendapatkan sertifikat FIFA Medicine Diploma ini. Artinya ini membuktikan negara dan masyarakat Indonesia bisa setara dengan negara maju, tidak cuma jadi pelengkap dan penonton aja," ungkap Lutfinanda. (*)