Breaking News

Borneo FC

Hebat, Fisioterapis Borneo FC Ini Raih Sertifikat FIFA, Bisa Berkiprah di Level Internasional

Tak hanya itu, ia juga harus menyelesaikan 52 modul yang berisi ratusan jurnal kesehatan sepakbola.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
DOK. PRIBADI
Fisioterapis Borneo FC, Lutfinanda Amary Septiandi meraih sertifikat FIFA Diploma in Football Medicine, Kamis (7/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di tengah desas-desus isu transfer klub Liga 1 Indonesia, kabar gembira justru datang dari Borneo FC.

Fisioterapis Pesut Etam, Lutfinanda Amary Septiandi resmi meraih predikat diploma medis sepakbola.

Ia pun berhak mendapat sertifikat FIFA Diploma in Football Medicine.

Kebahagiaan itu terasa nyata bagi Lutfinanda lantaran ia bisa berpartisipasi sebagai fisioterapis dalam ajang internasional lantaran sertifikatnya terdata di induk sepakbola dunia, FIFA.

"Alhamdulillaah saya bisa lulus sertifikasi FIFA. Di Indonesia ada fisionya Persib, dokter spesialis olahraganya Persija, dan saya yang mengantongi sertifikat FIFA ini," ucap Lutfinanda via pesan pribadi, di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2017) pukul 19.00 Wita.

Baca juga:

Serba-serbi Ballon d'Or 2017, Cristiano Ronaldo Bakal Melenggang Mulus?

Gattuso Sorot Tajam Para Pemain Baru AC Milan yang Tak Kunjung Tampil Maksimal

Borneo FC Resmi Boyong Edy Gunawan, Ini Fakta-fakta tentang si Lincah Jebolan Persiba

Hasil Liga Champions, Cristiano Ronaldo Cetak Gol di 6 Laga Beruntun

Rekor! 5 Klub Inggris Masuk 16 Besar, Inilah Hasil Lengkap Liga Champions

Jasad Tahayasin Ditemukan, Pemain Idolanya Asal Brasil Kirim Pesan Belasungkawa

Menurutnya proses meraih sertifikat FIFA dalam bidang fisioterapis tidaklah mudah. Pasalnya ia harus melalui berbagai macam persyaratan yang rumit.

Tak hanya itu, ia juga harus menyelesaikan 52 modul yang berisi ratusan jurnal kesehatan sepakbola.

"Tiap 1 modul isinya ratusan jurnal dan tiap modul ada ujian-nya masing masing. Setelah lulus kita baru boleh lanjut ke modul berikutnya," kata Lutfinanda.

Baca juga:

Beri Kesempatan Setnov Ajukan Praperadilan, Basaria Panjaitan Yakin KPK Menang

Siapa Saja yang Diuntungkan dalam Proyek E-KTP? KPK Akan Buka-bukaan!

Marsekal Hadi Lolos Jadi Panglima TNI, Jokowi Tunggu Surat Resmi DPR untuk Melantik

Mengejutkan, Terungkap Belati Firaun Ini Ternyata Dibuat dari Besi yang Berasal dari Luar Bumi

Ajukan Diri Menjadi Justice Collaborator, Kesaksian Ini yang Bakal Dibongkar Andi Narogong

Minta Restu di Grup WhatsApp, Hadi Tjahjanto Diantar Puluhan Jenderal ke DPR

Ia juga mengaku mendapat pengalaman berharga ketika berhadapan dengan para pemateri.

Menurutnya para pemateri berasal dari para ahli di bidangnya masing-masing, seperti sport physiotherapist, physician team, dokter bedah, emergency medicine spesialist, hingga media officer FIFA yang menguji presentasinya.

"Bangga banget bisa melewati proses ini hingga akhirnya resmi mendapatkan sertifikat FIFA Medicine Diploma ini. Artinya ini membuktikan negara dan masyarakat Indonesia bisa setara dengan negara maju, tidak cuma jadi pelengkap dan penonton aja," ungkap Lutfinanda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved