Masalah Datang Terus, Investor Transmart di Samarinda Mulai Pikir-pikir, Bakal Hengkang ?
Ini yang di Samarinda ya ? Sampai sekarang belum (tahu). Kami ini kan sebagai pihak penyewa.
Kami ingin secepatnya. Tetapi, kalau tak memungkinkan, perlu menunggu, ya kami menunggu. Kami (Transmart) ikuti aturan saja,” ucapnya.
Baca: Ayu Ting Ting Menang Penghargaan, Dituding Nyinyir tak Terima, Via Vallen: Jangan Rusuh. . .
Baca: Kecam Presiden Trump, Sejumlah Elemen Umat Islam Gelar Aksi Damai di Depan Kedubes AS
Baca: Soal Difteri, Warga Minta Pemda Ambil Langkah, Surya Tan: Mudah-mudahan Tidak Ada Kasus
Persoalan ini, diakuinya bukan menjadi masalah pertama kali yang pernah terjadi dalam pembangunan Transmart di kota-kota lain.
“Harusnya kalau pemerintah daerah memeiliki visi yang seperti itu (mempercepat perizinan), maka itu bagus. Di beberapa kota, kebanyakan mereka membantu dan mendukung.
Ini bukan masalah pertama yang dihadapi Transmart. Masing-masing daerah itu punya karakteristik. Ya,
tergantung kepada daerahnya.
Ada yang dipercepat, ada yang biasa-biasa saja. Ada juga yang mempersulit. Itu juga ada,” kata Herman Budi.
Imbas dari adanya persoalan ini, mau tak mau, berdampak pada proses pembukaan Transmart yang diagendakan awal.
Sebagai informasi, dalam Groundbreaking lalu, Transmart memperkirakan opening dan operasional
Transmart di Samarinda bisa dilakukan sekitar Desember 2018.
Baca: Sedih, Curhat Aurel Disebut Anak Durhaka, Ia pun Ceritakan Hubungan Sebenarnya dengan KD
Baca: Meletusnya Perang Enam Hari, Kembali Mengingatkan Sejarah Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel
Baca: Masyarakat Menjerit Elpiji 3 Kg Langka, Begini Penjelasan Pertamina
Ini jika proses pembangunan sudah dilakukan Januari bulan depan.
“Normalnya, jika izin semua sudah dapat, maka jangka waktu pembangunan itu 11 bulan (sejak dimulai pembangunan). Adanya hal ini, pasti memperlambat.