Ternyata Begini Cara Susi Hemat Anggaran hingga Rp 8,28 Triliun di Instansinya
Ada beberapa hal yang membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menghemat anggaran hingga sebegitu besar.
Susinisasi tahap 1
Pada tahun 2015, Menteri Susi "mewarisi" anggaran yang disusun oleh oleh menteri kabinet sebelumnya.
Dia sebenarnya tinggal menjalankannya dan tidak perlu repot-repot menyusun anggaran.
Namun bukan itu yang dipilih.
Sebaliknya, dia melakukan pemetaan kembali anggaran APBN 2015 untuk KKP.
Dari pemetaan tersebut, akhirnya diketahui bahwa anggaran yang dibutuhkan kementerian yang dipimpinnya di bawah anggaran yang dialokasikan APBN.
Cara yang dilakukan Susi yakni menghilangkan kata-kata penggunaan pemberdayaan, penguatan, sinkronisasi, serta kalimat-kalimat absurd lainnya.
Bahkan, Susi mengeluarkan surat edaran di instansinya untuk menghindari penggunaan kata-kata tersebut dalam penyusunan anggaran.
Kata-kata yang dipakai dalam penyusunan anggaran harus bisa dicerna oleh orang awam: membeli, perbaikan, dan sebagainya.
Hal lain yang dilakukan Susi yakni memangkas anggaran untuk perjalanan dinas, paket meeting, serta rapat-rapat yang terlalu sering dilaksanakan.
Baca: Lokasi Transmart Masuk Hutan Kota, RTRW Samarinda Bakal Direvisi?
Sebagai gantinya, Susi meminta agar rapat dilakukan secara bersama-sama lintas Eselon III.
Sehingga dalam satu kali rapat, ada banyak agenda yang dibahas.
Sehingga anggaran bisa lebih dihemat.
Di sisi lain, Susi memperbesar anggaran untuk belanja modal dan bantuan sosial, karena lebih mendapatkan hasil yang nyata.