Darurat Narkoba

Astaga! Dalam 3 Hari 250 Butir LL Habis, Begini Pengakuan Pengedarnya

Dari pengakuan tersangka, Warade (32) mengambil obat terlarang tersebut dari adiknya sendiri yang saat ini masih diburu petugas.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Mengenakan baju tahanan warna oranye, Warade (32) saat diperiksa petugas di Mapolsek Balikpapan Selatan, Selasa (5/12/2017). 

"Uangnya ya buat makan dan biaya anak sekolah, mas," keluhnya.

Baca: Transmart Masih Terkatung-katung, Direktur Perusda MBS Mau Nangis: Muyak Gitu Loh. . .

Baca: Digosipkan Hamil Gara-gara Perutnya Terlihat Buncit, Begini Reaksi Marissa Nasution

Baca: Los Angeles Kebakaran Hebat, Warganet Ungkap Karma Pernyataan Trump Soal Yerusalem

Baca: Ibu Hamil, Waspada Polusi Udara! Ini Akibatnya bagi Janin di Kandungan

Baca: Aduh. . . Lagi Pose Bareng Fans Tiba-tiba Seorang Wanita Sodori Alat Bantu Seks ke Wajah Puyol

Sekadar mengingatkan Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol M Jufri Rana melalui Panit Reskrim Iptu Payan Simangungsong mengungkapkan 329 butir LL diedarkan ke remaja yang sebagian besar masih duduk di bangku sekolah.

"Mereka (saksi-saksi) mengakui, dari pembeli yang biasa membeli, ada hingga ke anak-anak remaja," ujar Payan saay ditemui Tribunkaltim.co, Selasa (5/11/2017).

Kendati demikian, apakah remaja tersebut mengkonsumsi obat terlarang tersebut masih didalami kepolisian. Lantaran ada indikasi bahwa remaja tersebut dijadikan kurir atau pengecer untuk diedarkan di sekolah.

"Tapi memang dari Fakta yang kami temukan, anak-anak sudah ada yang menggunakan obat tersebut," katanya.

Sementara, saat berbincang dengan tersangka, Warade (32) mengelak bahwa dirinya menjual obat itu kepada anak-anak. "Saya jualnya ke sopir di bandara itu, pak, kebanyakan. Kalau mau beli, ya mereka datang ke rumah," ucap ibu beranak 5 tersebut.

Kepada Tribunkaltim.co, ia mengaku sudah melakoni profesi sebagai pengedar selama 6 bulan belakangan. Ia mendapat barang tersebut dari adiknya sendiri, yang saat ini masih dicari pihak kepolisian.

"Ditangkap di rumah, habis ngasih orang. Gak lama polisi datang. Menyesal pak. Saya cuma mikirkan anak saya saja sekarang," keluhnya.

Lebih jauh, ia menjual obat terlarang tersebut Rp 10 ribu untuk 4 butir. "Ada yang sekali beli Rp 70 ribu, dapatnya ya 28 butir," bebernya.

Pemberitaan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Warade (32) nekat jadi pengedar LL di Balikpapan Selatan. Sebanyak 329 butir LL diamankan tim opsnal Polsek Balikpapan Selatan, Jumat (1/12/2017) lalu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved