Pilpres 2019

Pernyataan Jimly Dukung Jokowi Dua Periode Tuai Protes Internal ICMI

ICMI Organisasi Wilayah Jawa Barat, misalnya, langsung menerbitkan pernyataan sikap untuk memprotes pidato Jimly.

Tribunnews/Ferdinand Waskita
Jimly Asshiddiqie di kediamannya, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (30/7/2014). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI Jimly Asshiddiqie yang mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo menjabat dua periode menuai protes dari internal ICMI.

Pernyataan itu disampaikan Jimly saat Pembukaan Silaturahim Kerja Nasional ICMI Se-Indonesia dan HUT Ke-27 ICMI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).

Presiden Joko Widodo turut hadir dan membuka acara tersebut.

"Dengan tetap senantiasa berpikir kritis, ICMI tidak pernah ragu, tidak perlu dan tidak boleh ragu lagi untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun," kata Jimly saat berpidato di depan Jokowi dan jajaran ICMI se-Indonesia.

Baca juga:

Publik Pertanyakan Netralitas Polri, pada Momen Ini Safaruddin Siap Tanggalkan Jabatan Kapolda

Akademisi Ini Sebut Pelanggaran Etik Jaksa Harus Didorong ke Pidana

Masyarakat Diimbau Beli Sewajarnya, Pertamina telah Tambah Pasokan Elpiji untuk Kabupaten Ini

Ratusan Median Pembatas Jalan Dipasang untuk Urai Macet di Simpang Tiga MT Haryono Dalam

Telkomsel Sediakan Loop Arena di Pantai Manggar, Ini Fasilitas buat Komunitas Muda

Siap-siap 'Diguyur' Puluhan Miliar, Ini Target Retribusi Pantai Manggar 2018

Namun, pernyataan Jimly tersebut tidak didukung penuh oleh seluruh anggota organisasinya.

ICMI Organisasi Wilayah Jawa Barat, misalnya, langsung menerbitkan pernyataan sikap untuk memprotes pidato Jimly.

"Pernyataan tersebut adalah merupakan pandangan pribadi dan bukan pernyataan atau sikap organisasi ICMI, karena pernyataan tersebut tidak dilakukan melalui proses rapat, musyawarah, atau mekanisme organisasi," kata Ketua ICMI Orwil Jawa Barat Moh Najib dalam pernyataan sikapnya, Sabtu (9/12/2017).

Najib mengatakan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada Jimly dan juga kepada beberapa pengurus Harian ICMI Pusat. Hasilnya, pernyataan Jimly itu bersifat spontan.

"Diakui sebagai pandangan pribadi, bukan pandangan organisasi ICMI, karena selama ini secara kelembagaan ICMI belum pernah membahas dan menetapkan keputusan dukungan kepemimpinan presiden dua periode," ujarnya.

Najib menegaskan, ICMI merupakan organisasi kemasyarakatan, bukan organisasi partai politik.

Berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, ICMI merupakan organisasi kecendekiawanan, yang bertujuan mengabdi dalam upaya menciptakan masyarkat madani.

Dengan demikian, pernyataan yang bersifat politis itu sama sekali bukan bagian sikap organisasi.

"ICMI Orwil Jawa Barat sangat menyayangkan atas pernyataan tersebut dan menyatakan menolak dengan pandangan pribadi Ketua Umum, dan meminta untuk mengklarifikasi dan meralat pernyataan tersebut," katanya.

Najib mengatakan, klarifikasi penting karena pernyataan itu menimbulkan kesimpangsiuran. Di satu sisi pernyataan itu merupakan pandangan pribadi, tetapi disampaikan di forum resmi organisasi.

Tak hanya dari pengurus yang masih aktif, protes juga datang dari mantan pengurus ICMI. Ketua ICMI periode 2003-2005 Said Didu mengatakan, setidaknya ada 3 hal yang dilanggar oleh Jimly.

"Pertama, mengambil sikap tanpa melalui mekanisme organisasi. Kedua, membawa ICMI ke dalam politik praktis, dan ketiga, mengabaikan aspirasi umat. Peserta di dalam dan tokoh ICMI juga menyesalkan," ucap Said kepada Kompas.com.

Baca juga:

Calon Mahasiswa Wajib Tahu! 5 Gelar Jurusan Ini Mungkin akan Hilang dalam 20 Tahun ke Depan

Terkuak Fakta Mengerikan Jaringan LGBT Penyebar HIV, Netizen pun Geram

Pernyataan Jimly Dukung Jokowi Dua Periode Tuai Protes Internal ICMI

Terkait Masalah Yerusalem, Jokowi Telpon Presiden Palestina, Ini yang Disampaikannya

Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat, PKS Serukan Boikot Produk AS

Lewat Sepucuk Surat, Setya Novanto Mengundurkan Diri Sebagai Ketua DPR RI

Secara terpisah, Jimly tidak menampik ada sejumlah anggota dan tokoh ICMI yang memprotes pernyataannya. Namun, ia menegaskan tidak akan mencabut pernyataannya itu.

Jimly juga memastikan bahwa pernyataan mendukung Jokowi dua periode itu disampaikannya sebagai Ketua Umum ICMI.

"Bukan pribadi, sebagai Ketum, resmi," katanya.

Jimly mengakui bahwa belum pernah dilakukan rapat untuk membahas pernyataan dukungan ke Jokowi ini. Namun menurut dia, hal tersebut tidak perlu dirapatkan.

"Tidak harus, itu kan Ketua Umum, anggota boleh tidak setuju, tidak apa-apa, tetapi Ketum sudah pidato di Istana," ujarnya. (Kompas.com)

Penulis: Ihsanuddin
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pernyataan Jimly Dukung Jokowi Dua Periode Tuai Protes Internal ICMI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved