Darurat Difteri

Bahaya! Kaltim Termasuk KLB Difteri, Ayo Cegah Wabahnya dengan 5 Langkah Ini

Bakteri penyebab difteri mengeluarkan racun yang menyebabkan kelumpuhan susunan syaraf tepi dan pusat, serta gagal ginjal.

Editor: Syaiful Syafar
Ilustrasi - Penyakit difteri yang menyerang anak-anak. 

1. Nyeri Tenggorokan Disertai Bunyi Seperti Mengorok

Segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat jika anak mengeluh nyeri tenggorokan disertai suara berbunyi seperti mengorok (stridor).

Khususnya anak berumur di bawah 15 tahun.

2. Bawa ke Rumah Sakit

Anak harus segera dirawat di rumah sakit apabila dicurigai menderita difteria.

Hal ini dilakukan agar anak segera mendapat pengobatan dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah anak benar menderita difteria.

3. Seluruh Anggota Keluarga Serumah Harus Segera Diperiksa Dokter

Untuk memutuskan rantai penularan, seluruh anggota keluarga serumah harus segera diperiksa oleh dokter.

Tujuannya untuk mengetahui, apakah mereka juga menderita atau karier (pembawa kuman) difteri dan mendapat pengobatan (eritromisin 50mg/kg berat badan selama 5 hari).

4. Anggota Keluarga yang Dinyatakan Sehat

Anggota keluarga yang telah dinyatakan sehat, segera dilakukan imunisasi DPT.

Jika belum pernah mendapat DPT, imunisasi primer DPT diberikan tiga kali dengan interval masing-masing 4 minggu.

Apabila imunisasi belum lengkap segera dilengkapi (lanjutkan dengan imunisasi yang belum diberikan, tidak perlu diulang).

Jika imunisasi primer (di bawah 1 tahun) telah lengkap, Anda perlu ditambah imunisasi DPT ulangan 1x.

5. Demam, Bengkak dan Nyeri

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved