Kaki Melekat Satu Sama Lain, 5 Anak Ini Terlahir dengan Sindrom 'Putri Duyung'

Putri duyung atau Sirenomelia merupakan sindrom kelainan bawaan/cacat lahir yang langka dimana kaki saling menyatu pada bayi.

Tahun 2007, dilakukan kembali transplantasi kedua dan berhasil hingga Shiloh bersekolah di Consolidated Elementary School.

Semasa hidupnya, Shiloh telah muncul di berbagai acara  Oprah Winfrey Show pada tanggal 22 September 2009 hingga dokumentasi menganai dirinya dengan judul “Extraordinary People: Mermaid Girl”.

Shiloh adalah satu-satunya penderita sirenomelia tidak memisahkan kaki siam sampai akhir hidupnya.

Pada usia 10 tahun, dikabarkan meninggal akibat pneumonia pada 23 Oktober 2009, di Maine Medical Center di Portland, Maine, Amerika Serikat.

3. Milagros Cerrón

Milagros Cerrón
Milagros Cerrón

Milagros Cerrón Arauco, lahir pada 27 April 2004 di Huancayo, Peru.

Walaupun Milagros memiliki organ jantung dan paru-paru dalam kondisi sempurna, tetapi ia memiliki  masalah mengenai ginjal kiri yang cacat, tangan kanan yang kecil berada sangat rendah di tubuhnya hingga  saluran kencing dan alat kelamin berada pada satu tabung.

Juni 2005, Dokter berhasil melakukan operasi pertama dengan memisahkan bagian kaki bawah sampai di atas lututnya.

September 2016, operasi kedua dilakukan untuk memisahkan jaringan penyandian yang tersisa, mulai dari lutut hingga pangkal paha.

Ahli bedah Luis Rubio, Dokter yang memimpin proses operasi kedua mengatakan “Tidak ada masalah, tidak ada komplikasi lagi dari proses operasi”.

Milagros telah mengembangkan kemampuannya dalam berdiri sendiri tanpa bantuan dengan melakukan langkah kecil.

Pada tahun 2012, anak berusia tujuh tahun ini telah melakukan transplantasi ginjal, bagian dari operasi untuk merekonstruksi saluran kencingnya.

Milagos, merupakan satu-satunya penderita sindrom putri duyung yang masih hidup hingga sekarang dengan pengawasan para dokter.

4. Bayi Wu

Bayi Wu
Bayi Wu

Wu,  Ibu berusia 23 tahun, hamil enam bulan saat diperiksa oleh dokter di Yichang City, Hubei, China Tengah.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved