Pembangunan Religi Centre, Persoalan Lahan sudah Jelas, Anggaran Belum Dialokasikan
Rencananya, rumah ibadah dari masing-masing agama, yakni Masjid, Gereja, Vihara, Pura, Klenteng akan dibangun di sebuah kompleks terpadu.
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Airlangga Inginkan Rombak Kepengurusan, Ini Tanggapan Perempuan Politisi Golkar
Baca: Ubah Strategi Bisnis, Bankaltimtara tak Lagi Andalkan Dana Pemda
"Itu belum ada apa-apa. Kita masih harus rapat dulu. Di mana lahan (pastinya) saya juga belum tahu," ujarnya.
Memang nantinya, kata Hero, Religi Centre ini rencananya dikerjakan oleh DPUPR, dalam hal ini Bidang Cipta Karya.
Namun kapan perkiraan pekerjaan proyek akan dimulai ? Hero juga tidak bisa memastikan.
Pasalnya, anggaran untuk Religi Centre ini sama sekali tidak ada di APBD Kota Samarinda Tahun 2018.
Namun berdasarkan informasi awal yang diterimanya, pembangunan Religi Centre ini memang tidak menggunakan dana APBN, tapi menggunakan dana Corporate Social Responsbility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota Samarinda.
Hero mengatakan, seluruh OPD yang terlibatakan duduk bersama terlebih dahulu untuk membicarakan lebih jauh seputar rencana pembangunan Religi Centre tersebut.
"(Di APBD 2018) nggak ada. Katanya itu CSR," ujar Hero.
Baca: Wanderley Junior Tertarik Datangkan Sunarto Lagi
Baca: Cita Citata Meradang Foto Ketiaknya yang Hitam jadi Sorotan, Ngaku Udah Lama Gak Ngurusin!
Baca: Asyik, Ada Beasiswa dari SMA Pradita Milik TNI AU, Gratis dari Daftar hingga Selesai Pendidikan
(*)
Rincian Luasan Masih Lahan Untuk Rumah Ibadah:
-- Agama Luas (M2)