Tim Jelajah Energi Pertamax Berhasil Taklukkan Jarak 1.950 Km Lintasi 4 Provinsi

"Tetapi ini kan berhenti-berhenti untuk beberapa kegiatan. Tentu saja menjadi hiburan. Apalagi ketemu anak-anak di pedalaman Kalsel dan Kalteng. Mereka punya mimpi besar. Tapi kalau di pelosok tuh gimana mau mewujudkannya ya? Apalagi kayak di Danau Sembuluh, desa di balik kebun sawit akses sulit. Jadi ikut terharu. Semoga bisa mimpi mereka bisa terwujud," ungkapnya.

Karena melintasi dan berhenti sejenak di beberapa tempat, tentu saja kuliner khas dan landmark unik tiap daerah menjadi daya tarik tersendiri.

"Bahagia sekali ketemu kuliner yang sudah lama nggak ku sentuh. Jadi nostalgia setelah sekian lama gak menyusur jalan darat nan jauh. Kuliner seperti apem barabai, lontong orari khas Kalsel," ujarnya.

Baca: Soal Tantangan Kapolri, Begini Rencana dan Target Kapolresta Samarinda

Berbeda dengan kisah yang diungkapkan oleh seorang sopir yang mengemudikan salah satu mobil rombongan.

Meski dibilang paling lelah lantaran harus mengemudikan kendaraan, namun driver satu ini mengaku menikmati semua perjalanan dengan rasa bahagia.

"Enak, senang-senang aja jalan sampai tujuan aman selamat sejauh ini. Nda ada rasa capek, betul, asli, karena saya sudah biasa jalan jauh," kata Edi Momon (53), pengemudi yang mengendarai Toyota Innova Reborn. (*)