Soal Tantangan Kapolri, Begini Rencana dan Target Kapolresta Samarinda
AKBP Vendra menjelaskan, setelah mendapatkan perintah tersebut, pihaknya langsung melakukan sejumlah langkah
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kapolresta Samarinda, AKBP Vendra Riviyanto optimis jajaranya dapat menyelasaikan tantangan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, terkait pembuatan Command Centre atau pemantauan kota melalui CCTV.
AKBP Vendra menjelaskan, setelah mendapatkan perintah tersebut, pihaknya langsung melakukan sejumlah langkah, mulai dari berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Samarinda, termasuk dengan Telkom.
Nantinya juga, pihaknya akan mengimbau kepada warga, terutama yang memiliki bangunan besar, guna memasang CCTV, yang nantinya juga difungsikan sebagai pemantauan situasi kota.
Baca: Jokowi Blak-blakan Ungkap Kelompok Besar di Partai Golkar, Begini Reaksi Jusuf Kalla
Baca: Lakukan Pencarian Nelayan yang Hilang, Tim SAR Temukan Potongan Tubuh di Sarang Buaya
Baca: Tak Mau Diejek Gegara Ketiak Hitam seperti Cita Citata? Begini Cara Ampuh Memutihkannya
"Pemkot mendukung dengan sistem pemantauan kota ini, dan kami juga telah lakukan komunikasi dengan Telkom.
Dan Kaltim, khusunya Samarinda memang perlu untuk membuat Command Centre ini, dan kita butuh dukungan dari seluruh pihak," ucapnya, Selasa (19/12/2017).
Selain melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, pihaknya juga telah melakukan pemetaan, tempat-tempat yang akan dipasangi CCTV, termasuk mempersiapkan ruangan di Mapolresta, untuk pengoperasian sistem itu.
Baca: Soal Pembangunan Masjid Al Faroek, Komisi IV DPRD Serahkan Aspirasi ke Pak Gubernur
Baca: Airlangga Inginkan Rombak Kepengurusan, Ini Tanggapan Perempuan Politisi Golkar
Baca: Ubah Strategi Bisnis, Bankaltimtara tak Lagi Andalkan Dana Pemda
"CCTV yang ada, dari Dishub dan milik kita, ada 28, nantinya kita akan tambah lebih banyak lagi, sesaui dengan kebutuhan, yang ada sudah bisa, tapi belum terintegrasi saja," ucapnya.
Bahkan, pihaknya akan berangkat ke Surabaya dan Makassar, guna berguru dengan dua daerah tersebut, yang telah lebih dulu menggunakan sistem tersebut.