Soal Tantangan Kapolri, Begini Rencana dan Target Kapolresta Samarinda

AKBP Vendra menjelaskan, setelah mendapatkan perintah tersebut, pihaknya langsung melakukan sejumlah langkah

TRIBUN KALTIM / ARIDJWANA
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memberikan keterangan pers usai memberikan pengarahan internal kepada jajaran Polda Kaltim, Kamis (14/12/2017) kemarin. 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kapolresta Samarinda, AKBP Vendra Riviyanto optimis jajaranya dapat menyelasaikan tantangan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, terkait pembuatan Command Centre atau pemantauan kota melalui CCTV.

AKBP Vendra menjelaskan, setelah mendapatkan perintah tersebut, pihaknya langsung melakukan sejumlah langkah, mulai dari berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Samarinda, termasuk dengan Telkom.

Nantinya juga, pihaknya akan mengimbau kepada warga, terutama yang memiliki bangunan besar, guna memasang CCTV, yang nantinya juga difungsikan sebagai pemantauan situasi kota.

Baca: Jokowi Blak-blakan Ungkap Kelompok Besar di Partai Golkar, Begini Reaksi Jusuf Kalla

Baca: Lakukan Pencarian Nelayan yang Hilang, Tim SAR Temukan Potongan Tubuh di Sarang Buaya

Baca: Tak Mau Diejek Gegara Ketiak Hitam seperti Cita Citata? Begini Cara Ampuh Memutihkannya

"Pemkot mendukung dengan sistem pemantauan kota ini, dan kami juga telah lakukan komunikasi dengan Telkom.

Dan Kaltim, khusunya Samarinda memang perlu untuk membuat Command Centre ini, dan kita butuh dukungan dari seluruh pihak," ucapnya, Selasa (19/12/2017).

Selain melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, pihaknya juga telah melakukan pemetaan, tempat-tempat yang akan dipasangi CCTV, termasuk mempersiapkan ruangan di Mapolresta, untuk pengoperasian sistem itu.

Baca: Soal Pembangunan Masjid Al Faroek, Komisi IV DPRD Serahkan Aspirasi ke Pak Gubernur

Baca: Airlangga Inginkan Rombak Kepengurusan, Ini Tanggapan Perempuan Politisi Golkar

Baca: Ubah Strategi Bisnis, Bankaltimtara tak Lagi Andalkan Dana Pemda

"CCTV yang ada, dari Dishub dan milik kita, ada 28, nantinya kita akan tambah lebih banyak lagi, sesaui dengan kebutuhan, yang ada sudah bisa, tapi belum terintegrasi saja," ucapnya.

Bahkan, pihaknya akan berangkat ke Surabaya dan Makassar, guna berguru dengan dua daerah tersebut, yang telah lebih dulu menggunakan sistem tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved