Selebriti Meninggal Dunia
Mengulik Seasonal Affective Disorder, Gangguan Mental yang Dialami Jonghyun SHINee
Kepergian anggota boy band SHINee, Kim Jonghyun, jadi duka mendalam bagi penggemarnya di seluruh dunia.
"Hal-hal ini bisa membuat depresi, atau saat musim-musim tertentu muncul depresi," katanya.
"Melihat putih, semua itu tertekan, enggak happy. Saat muncul musim semi, lihat daun, langsung senang banget. Saya pun mengalami sendiri," ujarnya tertawa.
Dia mengatakan, kalo depresi ini masih ringan, penanganan terbaik adalah dengan berkomunikasi dengan keluarga.
Baca: Akhirnya Sunu Beri Jawaban Soal Hubungannya dengan Umi Pipik, Ternyata . . .
"kalo ringan, (depresi) bisa hilang. Tetapi, kalo sudah berat, yang salah satunya ditandai dengan halusinasi yang nggak realistis, perlu penanganan profesional seperti psikiater," ujarnya.
Dilansir dari Fox News, ada beberapa gejala yang ditunjukkan saat seseorang mengalami SAD. Misalnya, lesu di pagi hari, sulit tidur, suasana hati tertekan, perasaan antisosial, mudah marah, atau mudah tersinggung.
Salah satu cara terbaik untuk menangani SAD, selain berkomunikasi dengan keluarga, adalah melakukan terapi cahaya. Hal ini direkomendasikan mengingat SAD lebih banyak muncul saat musim gugur dan musim salju, kemudian hilang ketika musim semi dan musim panas tiba.
Baca: Curi Pemancar Sinyal Operator Seluler di Balikpapan, Pelaku Jual Hasilnya ke Luar Negeri
Perlu dicatat, SAD dapat berkembang jadi depresi yang parah. Apabila sudah begini, SAD akan memengaruhi kesehatan secara menyeluruh dan memengaruhi kondisi normal otak. Semakin lama seseorang tertekan, semakin sulit untuk nggak merasa tertekan.
SAD juga disebut sebagai kenggakseimbangan kimia dalam otak yang dipicu hilangnya matahari.
Penelitian terbaru yang sudah dilaporkan di NIH juga berkata bahwa kekurangan vitamin D juga dapat memicu gejala depresi. Senggaknya, manusia perlu mendapat suplemen vitamin D atau terpapar sinar matahari minimal 1 jam agar terhindar dari SAD.
"Orang dengan SAD juga memiliki kenggakmampuan untuk mengatur neurotransmitter yang bertanggung jawab atas mood, serotonin dan kelebihan produksi hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur. Ini menjelaskan mengapa orang dengan SAD sering lelah," kata Dr Sanam Hafeez PsyD, psikolog klinis berlisensi berbasis di New York, dilansir dari Fox News, Selasa (19/12/2017).
SAD ini disebut memiliki dampak buruk dan memengaruhi hubungan sosial, hubungan pribadi, dan kesehatan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, Sanam menyarankan untuk nggak menyepelekan penyakit ini.
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Seasonal Affective Disorder" yang Dialami Jonghyun SHINee"