Kebakaran
BREAKING NEWS - Terperangkap dalam Sauna yang Terbakar, 20 Wanita Tewas!
Gedung pusat kebugaran ini berisi berbagai toko, termasuk sauna yang terletak di lantai 2.
TRIBUNKALTIM.CO -- Sebuah pusat kebugaran di kawasan Jecheon, Korea Selatan mengalami kebakaran.
Gedung pusat kebugaran ini berisi berbagai toko, termasuk sauna yang terletak di lantai 2.
Sebanyak 20 dari 29 orang tewas setelah terjebak di sauna wanita.

Menurut berita yang beredar, pintu otomatis utama sauna rusak sehingga menjebak para wanita yang ada di dalam.
Selain itu tidak ada karyawan yang berjaga di belakang untuk membantu orang-orang menyelamatkan diri.
Pintu keluar darurat di lantai dua diblokir oleh rak barang yang digunakan sauna tersebut sebagai gudang.
Baca: Ganti Smartphone Baru? Ikuti 4 Cara Mudah Ini Pindahkan Data Kontak dari Ponsel Lama
Baca: Siapakah yang Lebih Bahagia, Orang Bertubuh Gemuk atau Langsing?
Baca: Ups. . . Tepat di Hari Natal, Seekor Buaya Terlihat Lagi Jalan-jalan Santai di Trotoar Kota
Baca: Malu Ketahuan Orangtua, Mahasiswi Samarinda Buang Janinnya di Kloset Kost Jalan Pramuka

Selanjutnya, keluarga korban mengklaim bahwa 20 wanita yang terjebak tadi dapat diselamatkan jika petugas pemadam kebakaran menangani operasi penyelamatan dengan cepat dan benar.
"Jika mereka (petugas pemadam kebakaran) menghancurkan jendela di lantai 2, sebagian besar wanita di sana pasti bisa bertahan. Mereka sudah berteriak pada tim penyelamat agar memecahkan jendela. Tapi tim penyelamat tidak meresponnya," ujar salah satu keluarga korban.
Tangga mesim pemadam kebakaran juga tidak berfungsi dengan baik saat musibah itu terjadi.
Padahal, benda tersebut bisa membantu mengevakuasi korban dari lantai yang lebih tinggi.
Baca: Kemendagri Evaluasi TGUPP, Era Anies-Sandi Tetap 73 Orang dengan Anggaran Rp 28 M, Tapi. . .
Baca: Aduh. . . Mobil Wakapolres Tabrak Bentor, 2 Korban Tewas!
Keluarga korban menumpahkan kekecewaan pada Presiden Moon Jae In serta Menteri Administrasi dan Keamanan Publik.
Mereka menuntut jawaban atas peraturan keselamatan gedung yang tidak tepat, serta kegagalan pemadam kebakaran dalam menyelamatkan para korban tepat pada waktunya.
Tim ahli investigasi telah dibentuk untuk memverifikasi apakah ada kesalahan yang dilakukan pemadam kebakaran dalam proses penyelamatan.

Polisi telah menggeberek rumah pemilik gedung dan manajer untuk mengumpulkan bukti bahwa mereka telah lalai dalam hal peraturan keselamatan.
Polisi akan mengajukan tuntutan pembunuhan dan pelanggaran hukum kebakaran pada mereka.
"Kami menggerebek rumah mereka untuk mengumpulkan bukti demi menguatkan tuduhan yang ditujukan pada mereka," ujar salah satu anggota polisi.
Estafet obor untuk acara Olimpiade Pyeochang dijadwalkan melewati kawasan Jecheon.
Tapi, kini rutenya telah direvisi sehubungan dengan tragedi tersebut. (*)