Cuma Gara-gara Bedak, Siswi SMA Bunuh Teman Sendiri
Korban diketahui berinisial VS. Usianya masih 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA.
Seketika itu, dirinya mendatangi lokasi ditemukan anaknya dan setelah memastikan kebenaran korban anaknya maka langsung dibawa ke RS Kanjuruhan.
"Anak saya sempat menyebut satu nama dan sudah kami sampaikan ke bapak polisi tadi," kata Iswanto.
3. Cek-cok soal Bedak
Dijelaskan Iswanto, pada malam kemarin antara anaknya dengan temanya Nd tersebut sempat cekcok mulut soal bedak.
Dimana korban telah menyerahkan uang sebesar Rp 110 ribu untuk membeli bedak secara online melalui Nd.
Tapi sudah lama bedak pesanan anaknya tidak kunjung dikirim. Hal itu membuat korban dan temanya Nd terlibat cekcok mulut. Cekcok itupun bisa diselesaikan dengan baik setelah ditengahi dan diselesaikan dengan baik.
Baca: Pelatih Baru Persiba Tertarik Datangkan Kembali Sunarto
"Jadi malam kemarin persoalan pesanan bedak itu sudah selesai sebenarnya. Dan anak saya dan temannya Nd sudah berteman biasa," ucap Iswanto.
4. Minta Dihukum Berat
Iswanto meminta pelaku penganiayaan anaknya yang berujung tewas dihukum seberat-beratnya.
Karena bagaimanapun, anaknya tersebut pasti tidak bersalah tapi menerima penganiayaan hingga meninggal dunia.
"Kami tidak terima, pelaku harus dihukum berat," ucap Iswanto.
5. Luka Mengenaskan.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan kalau korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Diantara luka sayatan di leher melingkar 15 - 20 cm, luka sayat di perut sepanjang 15 cm dalam 0,5 cm, luka bacok di punggung tangan kanan, punggung tangan kiri, luka bacok di sela tangan kiri. Korban meninggal dunia dalam perawatan di RS Kanjuruhan Kota Kepanjen Malang dan jenazah langsung di bawa ke RSSA Malang untuk dilakukan otopsi.