Heboh Video Bachtiar Nasir Minum Susu dan Kencing Unta, Bagaimana dari Sisi Kesehatan?
ia membuat video sedang meminum urin unta yang telah dicampur dengan susu. Hal itu pun diunggah ke instagram pribadinya.
Angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru untuk penyembuhan luka, red) disebut berperan penting dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, sebab darah bermanfaat untuk pertumbuhan kanker.
Penelitian tersebut akhirnya dilanjutkan Abdel dan timnya. Mereka menemukan bahwa urin dan susu unta bisa menghambat angiogeneses pada tikus.
"Urin unta menghambat ekspresi gen yang signifikan yang mengkodekan enzim pengaktifan karsinogen Cyp1a1 pada tingkat mRNA di sel kanker hati. Anti-kanker apoptotik juga ditunjukkan oleh susu unta," tulis mereka dalam makalahnya.
Baca: Nangis 2 Hari Berturut-Turut, Mata Mulan Jameela Sampai Bengkak, Ada Apa?
"Sampai saat ini sebenarnya unsur anti-keganasan pada susu unta atau air seni belum diidentifikasi," sambungnya.
Sejumlah penelitian terus dilakukan soal khasiat kencing unta yang biasanya dikonsumsi dengan dicampur sedikit susu. Rata-rata, penelitian dilakukan oleh ilmuwan dari Timur Tengah.
Namun, terkait tradisi kuno yang dilakukan di kawasan padang pasir itu, sebenarnya Badan Kesehatan Dunia ( WHO) pada pertengahan Juni 2015 pernah melarang untuk mengonsumsi kencing unta.
Baca: Gegara Sulit Cari Lahan di Tengah Kota, Arisitek Ini Sulap Pipa Air Tua Menjadi Apartemen Nyaman
Hal ini berkaitan dengan penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang diduga berasal dari urin unta.
Gejalanya ditandai dengan demam, masalah pernapasan, infeksi paru-paru, gagal ginjal, dan komplikasi mematikan lainnya. (*)
Penulis: Gloria Setyvani Putri
Artikel sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Minum Susu dan Kencing Unta, Haruskah Kita Mengikutinya?