Breaking News

Pilgub Kaltim 2018

Nusyirwan Sebut Nama Rita Widyasari Jelang Pendaftaran Kandidat

Apalagi seperti diketahui, kata dia, dirinya memang sudah mendaftar sebagai calon Wagub dalam konvensi yang digelar Partai Golkar.

Penulis: Doan E Pardede |
Dinas Kominfo Samarinda
Samarinda meraih penghargaan Kota Layak Anak tingkat Pratama tahun 2017 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI. Penghargaan diserahkan Menteri PPA RI Yohana Susana Yanbise kepada Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, pada Peringatan Hari Anak Nasional di Swiss-Belhotel, Pekanbaru. 

Nusyirwan menyebut hingga saat ini, dirinya masih intens menjalin komunikasi dengan Rita Widyasari.

Bahkan komunikasi yang terjalin menurutnya sangat intens. Dan bahkan nantinya jika nantinya terpilih, dia berjanji akan mewujudkan harapan-harapan Rita Widyasari, yang harus sementara kandas karena harus menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sampai hari ini, saya termasuk yang sangat intens berkomunikasi, walaupun bukan satu partai dengan Bu Rita. Saya secara pribadi ingin meneruskan cita-cita Bu Rita tentang Kaltim, dan cita-cita Bu Rita bagaimana membangun Kabupaten/Kota, termasuk di Kukar, yang signifikan dalam perolehan Migas. Dari situlah sebenarnya bagi hasil Kaltim," bebernya.

Sedikit becerita, sejak Rita Widyasari menjalani proses hukum di KPK, dirinya memang sudah tidak lagi menonjolkan diri sebagai Calon Wagub.

Bahkan baliho tentang pencalonan dirinya juga nyaris tak terlihat lagi. Hingga akhirnya dirinyalah yang dipercaya untuk maju sebagai calon Wagub dari Partai Golkar.

Walau ada sedikit polemik di Partai Golkar tentang keputusan ini, dia menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat. 

Namun dia meyakini, hal ini bukanlah kebetulan. Jatuhnya pilihan Partai Golkar pada dirinya tentunya sudah melalui mekanisme yang ada di Partai Golkar itu sendiri. 

Apalagi seperti diketahui, kata dia, dirinya memang sudah mendaftar sebagai calon Wagub dalam konvensi yang digelar Partai Golkar.

"Sekarang pilihan ada di masyarakat. Saya mengalir saja. Nggak ada masalah," ujarnya.

Dan diakui Nusyirwan, batalnya Rizal Effendy yang juga kader Partai Nasdem maju mendampingi Syaharie Jaang sebagai calon Wagub dalam duet JARI, membuka peluang dirinya untuk kembali masuk nominasi diusung Partai Nasdem.

Di mana seperti diketahui, kata dia, satu partai tidak akan mungkin mengajukan dua nama.

"Kalau Pak Rizal waktu itu maju, belum tentu saya ditugaskan maju. Dan karena Pak Rizal tidak ada, dan ini kontestasi politik menuju 2019, Nasdem juga harus tampil, berbagai pertimbangan dan perhitungan, yang itulah yang menjadi keputusan, SN," ujarnya.

Terkait hubungan dengan Syaharie Jaang, pasangannya maju dan menang di Pilkada Kota Samarinda tahun 2015 lalu, yang dipastikan akan menjadi rival dalam Pilgub Kaltim, menurutnya baik-baik saja.

Baca juga:

Pasien Difteri Kian Bertambah, RSUD Mulai Kewalahan Siapkan Ruangan Isolasi

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved