Terus Benahi Sistem Digital, Bankaltimtara akan Ikutan Tutup Kantor dan Kurangi Karyawan?
Di Eropa, banyak bank-bank yang menutup jaringan kantor dan mengurangi karyawan, lantaran lebih efisien.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.Co, SAMARINDA - Digitalisasi hampir masuk ke semua sendi bisnis.
Terlebih di industri jasa perbankan.
Di Eropa, banyak bank-bank yang menutup jaringan kantor dan mengurangi karyawan, lantaran lebih efisien memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Kondisi serba digital ini tak dibantah Kepala Sekretariat PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim-Kaltara (Bankaltimtara), Abdul Haris Sahilin.
“Tidak hanya di Eropa. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa yang seperti itu (menutup jaringan kantor, mengurangi karyawan, dan menggantinya dengan digital),” kata Haris, Rabu (10/1/2018).
Bankaltimtara sendiri, kata Haris, juga terus berbenah disisi digitalisasi, dengan melakukan pengembangan fitur layanan digital.
“Ini sebuah keharusan. Jika tidak, kami akan ditinggal,” tegas Haris.
Meski demikian, Bankaltimtara sama sekali belum terpikir untuk menutup jaringan kantor, atau mengurangi karyawan.
Justru, kata Haris, bank milik Pemda di Kaltim-Kaltara ini terus berupaya membangun jaringan kantor baru.
Targetnya, seluruh kecamatan di Kaltim-Kaltara, berdiri Kantor Bankaltimtara.
“Yang ada, kita sama sekali belum terpikir untuk menutup kantor dan menggantinya dengan digitalisasi. Kita buka baru juga membuka kesempatan lowongan pekerjaan. Jadi, tidak ada ceritanya kita pengurangan pegawai,” ungkap Haris.
Selain itu, berdasarkan hasil riset yang dilakukan Bankaltimtara, membuka jaringan kantor, terutama di pelosok Kaltim-Kaltara, masih menjadi strategi bisnis yang mumpuni.
Kultur masyarakat Kaltim-Kaltara, masih menginginkan dilayani oleh jaringan kantor.
Baca: Wow, Rupanya Segini Rupiah yang Disetor Bankaltimtara kepada Pemda Setiap Tahun
Baca: 2018, Bankaltimtara Targetkan Hadir di Semua Kecamatan di Dua Provinsi Ini
Baca: Fantastis, Peningkatan Tabungan Simpel yang Dihimpun Bankaltimtara Capai Rp 55 Miliar!
“Mindsetnya masih begitu. Kalau ada apa-apa, kan kantornya kelihatan,” kata Haris.
Digitalisasi, lanjut Haris, juga hanya bisa diterapkan di daerah perkotaan.
Sementara, banyak wilayah Kaltim-Kaltara yang belum terjangkau sinyal, alias blank spot.
“Jangankan internetan, telepon pun belum tentu bisa. Ada daerah yang punya BTS, tapi sinyalnya timbul tenggelam terbawa angin,” kata Haris sambil tersenyum.
Kondisi demikian, membuat digitalisasi belum bisa sepenuhnya diterapkan di Kaltim-Kaltara.
Baca: Kelihatannya Mesra dan Romantis Tapi Kenapa Pasangan Serasi Itu Bisa Bercerai?
Baca: Ingin Bisnis Makanan Lewat Instagram? Yuk, Belajar Bikin Potret Makanan yang Keren. . .
Baca: Tutup Semua Akun Medsos dan Berhenti Akting, Inikah Pengorbanan Meghan Markle?
“Era digital membuat perusahaan tidak memerlukan banyak karyawan untuk melayani. Kantor pun banyak tutup, karena pelayanan bisa dilakukan secara online. Tapi, untuk Bankaltimtara, kita masih memerlukan penambahan kantor dan karyawan,” tuturnya. (*)