Terlalu Ambisius, Para Ayah di Cina Daftarkan Putra Mereka di Pelatihan Ekstrem, Ada Balita Juga

He Liesheng melatih anak-anak dengan cara keras saat badai salju datang.

Next Shark
Para ayah di Cina yang ambisius mendaftarkan anak mereka ke pelatihan musim dingin yang dikelola He Liesheng. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Setiap orangtua pasti memiliki metode tersendiri untuk mendidik anak-anaknya.

Setiap metode tidak bisa dibandingkan satu sama lain karena cara penerapan dan pemahaman orangtua yang berbeda.

Seorang ayah di Cina juga memiliki metode tersendiri dalam mendidik anak-anaknya.

Namun, metode yang diterapkan tersebut memicu kontroversi.

Dilansir dari Next Shark, Kamis (11/1/2018), He Liesheng melatih anak-anak dengan cara keras saat badai salju datang.

Anak-anak diperintahkan untuk melepas pakaian hingga setengah telanjang di tengah musim dingin bersalju.
Anak-anak diperintahkan untuk melepas pakaian hingga setengah telanjang di tengah musim dingin bersalju. (Next Shark)

Baca: Selain Ammar Zoni, 4 Artis Ini juga Terlibat Kasus Narkoba, Mampu Bangkit, Begini Kabarnya Sekarang

Dalam sebuah video, He terlihat memerintah 13 anak, termasuk anaknya sendiri, untuk menjalani berbagai latihan di lapangan yang tertutup salju.

Padahal saat itu suhu udara berada di bawah nol derajat.

Diketahui, lapangan tersebut terletak di Nanjing, Cina timur.

Semua anak terlihat memakai jaket pada sesi awal latihan dimulai.

Namun, He memerintahkan mereka untuk melepas jaket dan bajunya hingga setengah telanjang.

Di antara anak-anak yang dilatih He, seorang bocah yang masih balita juga terlihat mengikuti perintahnya.

Kamp pelatihan musim dingin yang dikelola He ini terdiri dari latihan berlari, jongkok depan, membalik ban, menutup tubuh dengan salju, bergulung di salju, bahkan tantangan ice bucket.

Beberapa anak ada yang menangis, meski semuanya berhasil menyelesaikan pelatihan.

Pelatihan musim dingin ini diselenggarakan He setiap tahun.

He mengatakan, sebelum memulai pelatihan musim dingin, mereka akan melatih fisik di suhu rendah selama 6 bulan.

Banyak anak-anak yang menangis selama pelatihan, namun mereka berhasil menyelesaikannya.
Banyak anak-anak yang menangis selama pelatihan, namun mereka berhasil menyelesaikannya. (Next Shark)

Baca: Seorang PNS Dinas PU Kaltim Tiba-tiba Ditemukan Tewas di Depan Laptopnya

"Mereka rutin meminum teh jahe panas dan menggunakan bantalan pemanas agar tidak hipotermia," ujar He.

He telah menjadi berita utama selama bertahun-tahun karena metode mengasuhnya yang ketat.

Yide (10), anak laki-laki He, menjadi terkenal pada 2012 karena ia melakukan jogging di musim dingin saat suhu udara berada di minus 13 derajat.

Sang putra yang saat itu masih berusia 4 tahun berlari hanya mengenakan celana dalamnya.

"Anak-anak harus menjalankan kehendak mereka sehingga menjadi semangat. Mereka akan mengingat adegan ini dalam sisa hidup mereka," jelas He.

"Aku percaya masa depan cerah bisa dimulai dengan menanam benih ketekunan pada anak-anak. Seiring berjalannya waktu, benih itu akan tumbuh," lanjutnya.

Baca: Rusmadi-Safaruddin Tak Datang Pemeriksaan Kesehatan, Ada Apa?

Metode He ini mendapatkan banyak komentar dari netizen.

Banyak yang menganggap pelatihan He merupakan metode bagus untuk menjadikan anak-anak kuat.

Namun, ada juga yang meminta para ayah merasakan apa yang dilakukan oleh anak mereka di pelatihan musim dingin He.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved