Tujuh Rumah di Muara Bengkal Dilalap Si Jago Merah

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kebakaran kembali melanda kawasan permukiman warga di Kabupaten Kutai Timur, Kamis (18/1/2018) pagi tadi.

Tepatnya di Desa Muara Bengkal Ilir RT 6, Kecamatan Muara Bengkal.

Tujuh unit rumah warga yang berbahan kayu dilalap si jago merah.

Camat Muara Bengkal, Darmansyah mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 5.30 pagi.

Api diduga bermula dari rumah warga bernama Dewi Rahmah, kemudian menjalar ke rumah Asri, Samsudin dan cok yang terletak di sisi kiri dan kanan, rumah asal api.

Tak hanya itu, tiga rumah lainnya juga ikut terjilat api, meski hanya sebagian.

Yakni, rumah Saidah yang terkena bagian dapur, Andi, terkena bagian atap dan Usni yang terkena bagian dinding dapur.

Baca: Ustad Abdul Somad Ngaji Akademis di Balikpapan, Catat Lokasi dan Waktunya!

Baca: Terdengar Bunyi dari Kolong Rumah, Sekeluarga Langsung Kabur, Ternyata Ini yang Terjadi

Baca: AnNur Gelar Deklarasi Akbar, Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto Bakal Hadir!

"Sebagian korban kebakaran, tak hanya kehilangan tempat tinggal tapi juga barang berharga dan pakaian. Karena peristiwany terjadi begitu cepat. Tak banyak barang berharga yang bisa diselamatkan oleh para korban," ungkap Darmansyah.

Saat ini pihaknya masih menunggu bantuan dari Pemkab Kutim untuk para wraga korban kebakaran. Ia berharap bantuan makanan dan kebutuhan utama lainnya segera datang.

Terpisah, Kadinsos Kutim Jamiatulkhair Daik mengatakan sudah menginstruksikan personel Dinsos untuk membawa segala keperluan ke Kecamatan Muara Bengkal.

Baca: Ngeri. . . 3 Kuburan di Pemakaman Warga Tana Toraja Dibobol Maling, Benda-benda Ini pun Raib

Baca: Pengakuan Ibu Bayi Kembar Siam Asal Grogot yang tak Sempat Lihat Anaknya

Baca: PDAM Kuras IPA, Beberapa Wilayah di Samarinda Ini Mengalami Gangguan Distribusi Air

Senada, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kasatreskrim AKP Andika Dharma Sena mengatakan jajaran Polsek Muara Bengkal telah mengamankan dan melakukan olah TKP. "Kita masih lakukan olah TKP, sambil meminta keterangan saksi-saksi. Proses masih berjalan. Karena tadi setelah api berhasil dijinakkan, dilakukan pendinginan terlebih dulu. Baru kita olah TKP," kata Andika.

Menurutnya ada tiga saksi yang dimintai keterangan, meliputi korban, pihak RT dan warga yang melihat api bermula. "Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Kita belum bisa memastikan," ujr Andika. (*)