Penembak Pengawal Prabowo Masih Sulit Berkomunikasi, Terungkap Belum Ada Keluarga yang Menjenguk
Briptu AR, anggota Brimob yang menembak pengawal Prabowo Subianto, Fernando Wowor masih mengalami luka serius.
Baca: Kekayaannya di Bawah Ferdi, Isran Noor: Ya Itulah Kira-kira, Saya Punya Kapal Pesiar, Pesawat Jet?
Baca: Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan Resmi Bertukar Klub, Ini Nomor Kostumnya!
Begitu juga sang calon istri yang dikabarkan ikut menjadi sasaran amukan teman Fernando.
Yayok mengatakan hingga Senin sore, belum terlihat ada satupun pihak keluarga yang datang untuk menjenguk.
Tetapi, AR sempat didampingi satu orang anggota polisi yang ada di ruangan ICU.
"Kalau keluarga, belum ya. Dari Polda juga belum ada kelihatannya. Tapi, tadi ada satu orang polisi yang menemani di ruangan," jelasnya.
Pertanyakan Senjata Api
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mempertanyakan pistol yang dibawa oleh Briptu AR untuk menembak ke dada Fernando.
Menurutnya, senjata itu bukanlah senjata organik milik kesatuan Brimob Polri.
Terlebih, jelas dia, anggota Brimob Kelapa Dua itu membawa senjata pada malam hari saat tidak bertugas.
"Senjata api yang digunakan untuk menembak, sepertinya bukan senjata organik Korps Brimob. Ini harus diusut darimana dia dapat senjata itu?" tukas Neta.
Jelas, menurutnya, hal itu juga memperlihatkan sikap 'semau gue' anggota Brimob kepolisian.
Baca: Liverpool Kalah di Kandang Swansea, The Reds Tertahan di Posisi Keempat!
Baca: Menang Tipis, Juventus Kembali Pangkas Jarak dengan Napoli
Sekaligus menunjukkan betapa lemahnya pengawasan terhadap anggota Korps Brimob oleh atasan dan institusinya.