Berita Viral

Nangis Dituduh Cabul oleh Sahara, Yai Mim: Santri dan Mahasiswa Menjauh, Saya Hancur

Menurut Yai Mim, tuduhan yang dilontarkan oleh Sahara adalah bohong dan fitnah.

Editor: Heriani AM
Tangkapan layar YouTube Kompas TV Malang dan YouTube Curhat Bang Denny Sumargo
SAHARA VS YAI MIM - Inilah sosok Sahara atau Nurul Sahara yang berkonflik dengan eks Dosen UIN Malang. Yai Mim, eks dosen UIN Malang dan istri Rosida Vignesvari yang viral berseteru dengan tetangganya, Nurul Sahara saat di podcast Curhat Bang Denny Sumargo. (Tangkapan layar YouTube Kompas TV Malang dan YouTube Curhat Bang Denny Sumargo 

TRIBUNKALTIM.CO - Tangis Yai Mim pecah di tengah wawancara.

Mantan dosen Filsafat UIN Malang itu tak kuasa menahan luka batin setelah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh tetangganya sendiri, Nurul Sahara, seorang pemilik usaha rental mobil yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

Tuduhan itu viral dan menghancurkan reputasinya dalam sekejap. Dari seorang pengajar, hafiz, hingga pengasuh pondok pesantren, Yai Mim tiba-tiba dicap “dosen cabul”.

Ia mengaku kehilangan murid, dijauhi mahasiswa, bahkan harus meninggalkan rumah dan tinggal berpindah-pindah hotel demi menjaga diri dan mentalnya.

Baca juga: Ngaku Dihina Seperti Babi Hutan oleh Yai Mim, Sahara : Saya Emosi, Tidak Mampu Sabar Lagi

Menurut Yai Mim, tuduhan yang dilontarkan oleh Sahara adalah bohong dan fitnah.

Yai Mim dan Sahara berseteru setelah Sahara mengunggah beberapa video yang bernarasi miring soal Yai Mim, mulai dari penutupan jalan, pelecehan seksual, hingga perusakan mobil rental.

Yai Mim membantah semua tuduhan itu. Ia menegaskan awal mula perseteruan mereka karena Sahara memakirkan mobil rental di depan pagar rumah sehingga dirinya sulit untuk keluar.

"Itu semua bohong dan fitnah (soal tuduhan pelecehan seksual)," kata Yai Mim, dikutip dari YouTube Uya Kuya, Minggu (5/10/2025).

Saudara dari pendakwah Gus Iqdam itu menegaskan bahwa dirinya adalah seorang hafiz, orang yang hafal Al Quran.

Ia juga mengaku tidak mungking melakukan pencabulan sebagaimana yang dituduhkan Sahara.

"Saya itu penghafal Al Quran. Saya tidak mungkin melakukan maksiat. Kalau saya melakukan maksiat hilang Al Quran saya," ujar Yai Mim.

Tangis Yai Mim pecah tatkala ia memikirkan nasib para santri dan mahasiswanya setelah dirinya difitnah Sahara melakukan pelecehan seksual.

"Saya punya santri dari Aceh sampai Papua, gimana perasaan mereka kalau kyainya cabul coba. Kalau sampe mereka percaya bagaimana?" ujar Yai Mim.

Ia menceritakan ada dampak besar setelah difitnah soal pencabulan.

"Dampaknya apa? Saya datang ke kelas, tak ada satupun mahasiswa yang datang, saya dosen," kata Yai Mim dengan air mata yang terus mengalir.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved