Demi Didik Anaknya, Bocah 5 Tahun Ini Dihukum Jalan Sejauh 2,2 Km Kumpulkan Botol-Botol Bekas

Seorang ibu di Thailand memiliki cara tak biasa yang diterapkan kepada anaknya yang masih berusia 5 tahun.

Facebook.com/Nuttanitcha Chotsirimeteekul
Nuttanitcha Chotsirimeteekul memberikan pelajaran kehidupan kepada putranya yang masih berusia 5 tahun karena menolak pergi ke sekolah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada kalanya anak akan menolak pergi ke sekolah karena alasan tertentu.

Entah merasa minder dengan teman sebayanya atau bosan dengan materi itu-itu saja.

Orangtua harus memberikan pengertian kepada anak atau mencoba untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapinya saat di sekolah.

Baca: Ternyata Begini Cara Pemerintah Tetapkan Kawasan Transmigrasi

Setiap orangtua pasti memiliki cara tersendiri untuk memberikan pengertian pentingnya pendidikan pada anak.

Seorang ibu di Thailand memiliki cara tak biasa yang diterapkan kepada anaknya yang masih berusia 5 tahun.

Dilansir dari Next Shark, Nuttanitcha Chotsirimeteekul dari Bangkok, Thailand mengajarkan putranya pelajaran kehidupan setelah menolak pergi ke sekolah.

Ia menyuruh putranya mengambil plastik dan botol kaca dari jalanan.

Baca: Tekan Penggunaan Narkoba, Kajari Kukar Ingin Kurikulum Hukum Masuk Dinas Pendidikan

Nuttanitcha meminta putranya mengumpulkan botol bekas untuk kemudian dijual seharga 800 rupiah per botol.
Nuttanitcha meminta putranya mengumpulkan botol bekas untuk kemudian dijual seharga 800 rupiah per botol. (Facebook.com/Nuttanitcha Chotsirimeteekul)

Baca: Statistik Tunjukkan Performa Kian Kendor, Sudah Saatnya Real Madrid Jual Karim Benzema?

Plastik dan botol kaca yang diperolehnya dijual untuk ditukar dengan uang koin.

Nuttanitcha dan suaminya memutuskan untuk cuti dari kantor demi memberikan pelajaran kehidupan bagi putra mereka.

Pengalamannya ini ia bagikan melalui serangkaian postingan di Facebook.

Postingan yang diunggah pada Kamis (18/1/2018) tersebut menjelaskan detail bagaimana mereka berjalan sejauh 2,2 kilometer untuk mengambil botol-botol di sepanjang jalan.

Dari perjalanan tersebut, Nuttanitcha, suami, dan putranya berhasil mengumpulkan botol-botol bekas seberat 2 kilogram.

Satu buah botol tersebut dihargai sebesar 2 baht atau 900 rupiah.

Setelah berhasil menjual botol tersebut, sang putra meminta kepada ibunya untuk mengendarai bus saat pulang.

Alih-alih memberikan jawaban, Nuttanitcha bertanya pada putranya apakah ia memiliki uang sebesar 10 baht atau 4.000 rupiah untuk membayar bus.

Baca: Salut, Bocah Perempuan Ini Rela Gendong Kakaknya yang Lumpuh ke Sekolah Setiap Hari

Sayangnya, uang yang dimiliki putra Nuttanitcha tidak cukup untuk biaya pulang.

"Berarti kita harus mengumpulkan lebih banyak botol lagi untuk mendapatkan lebih banyak uang," ujar sang ibu.

Respon yang diberikan putra Nuttanitcha sungguh di luar dugaan.

"Oke. Aku akan berjalan lagi," sahutnya.

Setelah berjalan beberapa saat, putra Nuttanitcha meminta es krim.

Nuttanitcha pun kembali bertanya apakah putranya memiliki uang untuk membeli es krim sebesar 5 baht atau 2.000 rupiah.

Merasa kecewa, bocah yang terlihat lelah itu menyerah untuk mengumpulkan botol-botol lagi.

"Aku sangat lelah. Ini begitu panas, aku ingin pulang ke rumah," ujar bocah tersebut.

Baca: Rela Gendong Bayi Gajah yang Terpisah dari Induknya, Aksi Pemuda Ini Banjir Pujian

Setelah berjalan sejauh 2,2 kilometer dan merasa kecewa karena tak bisa membeli es krim, putra Nuttanitcha meminta pulang ke rumah.
Setelah berjalan sejauh 2,2 kilometer dan merasa kecewa karena tak bisa membeli es krim, putra Nuttanitcha meminta pulang ke rumah. (Facebook.com/Nuttanitcha Chotsirimeteekul)

Lewat pengalaman ini, Nuttanitcha berharap bisa mengajarkan putranya apa arti kerja keras.

Selain itu, pembelajaran ini bisa membantu anak mengerti bahwa tidak peduli jalan apapun yang mereka pilih, orangtua akan selalu bersama mereka.

Postingan Nuttanitcha ini menjadi viral di Facebook dan sudah dibagikan sebanyak hampir 60.000 kali.

Baca: Tayang Mulai Hari, Film Dilan yang Diadaptasi dari Novel Ini Siap Bikin Baper Penonton

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved