Google Doodle

Wilder Penfield Jadi Google Doodle Hari Ini, Disebut Orang Kanada Paling Hebat, Ini Keahliannya

Pada halaman doodle Google, Penfield pernah disebut sebagai “orang Kanada yang paling hebat”.

TRIBUNKALTIM.CO - Google doodle, Jumat (26/1/2018) menampilkan animasi dari wajah Wilder Penfield seorang pria asal Kanada.

Dia adalah ahli bedah saraf kelahiran Spokane, Washington, Amerika.

Ya hari ini merupakan peringatan hari kelahiran Wilder Penfield

Tepat pada hari ini diperingati sebagai ulang tahun ke 127 kelahirannya.

Pada halaman doodle Google, Penfield pernah disebut sebagai “orang Kanada yang paling hebat”.

s

Dia dibesarkan di Hudson, Wisconsin, sebelum belajar di Princeton.

Penfield lalu mendapatkan beasiswa Rhodes ke Merton College, Oxford, pada tahun 1915.

Dia membawa kemajuan menakjubkan dalam teknik memetakan dan operasi otak untuk mengobati epilepsi.

Penfield percaya bahwa mempelajari obat adalah “cara terbaik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik".

Wilder Penfield kemudian menjadi ahli bedah saraf pertama di Montreal dan mendirikan Montreal Neurological Institute pada tahun 1934.

Karyanya Neuroscientist yang berisi tentang stimulasi saraf membantu mengobati epilepsi dan menjelaskan tentang fenomena seperti halusinasi, deja vu dan pengalaman di luar tubuh.

Seorang pria brilian yang pernah dipuji sebagai orang Kanada paling hebat yang pernah hidup.

Penfield dikenal mengembangkan Prosedur Montreal bersama dengan rekannya yang bernama Herbert Jasper pada tahun 1950

Operasi ini, yang disebut Montreal Prosedur, menyebabkan penemuan yang lebih besar: merangsang beberapa bagian fisik otak dapat membangkitkan ingatan.

Seperti bau roti bakar yang digambarkan dalam Doodle hari ini.

Kontribusi Wilder Penfield terhadap neuroscience modern meningkatkan status Kanada dalam perawatan kesehatan global, sains, dan penemuan.

Pasca penemuan teori tersebut negara Kanada menjadi negara yang menawarkan kehidupan yang lebih baik kepada mereka yang menderita epilepsi.

Di tahun-tahun berikutnya, Wilder Penfield menjadi seorang penulis dan juara pendidikan universitas.

Dia dianugerahi Medali Lister untuk ilmu bedah dan dilantik ke dalam Canadian Medical Hall of Fame.

Dia juga menjadi ikon budaya saat novel Philip Dick, Do Androids Dream of Electric Sheep.

Baca: Mengejutkan, Inilah Nama-nama Beken Anggota DPR dan Parpol yang Terima Uang e-KTP.

Perjalanan Karier Wilder Penfield

Wilder Penfield Pria Kanada Terhebat yang Pernah Hidup, Keahliannya Bikin Dunia Takjub

Penfield sebenarnya lahir di Spokane, Washington, di Amerika Serikat.

Dia dibesarkan di Hudson, Wisconsin, sebelum belajar di Princeton.

Penfield lalu mendapatkan beasiswa Rhodes ke Merton College, Oxford, pada tahun 1915.

Memanfaatkan keilmuannya di bidang neuropatologinya, Penfield membaktikan hidupnya untuk menjadi paramedis di sebuah rumah sakit militer Prancis selama Perang Dunia Pertama.

Ketika itu dia sempat terluka akibat perang, tahun itu ahun dimana SS Sussex ditorpedo.

Kembali ke Oxford, Penfield menikahi kekasihnya Helen Kermott dan kembali ke AS untuk belajar di Johns Hopkins School of Medicine.

Usai belajar di sana penfield kemudian melanjutkan studi di Boston, New York City dan Jerman.

Namun sejak pertengahan tahun 1920-an, Penfield menghabiskan hari-harinya di Neurological Institute of New York untuk menyembuhkan epilepsi.

Namun, ketika politik akademis melihat pendanaan Rockefeller untuk sebuah lembaga penelitian baru yang diblokir pada tahun 1928, Penfield pindah ke Quebec.

Di sana Dia mengajar di Universitas McGill yang bergengsi dan Rumah Sakit Royal Victoria. 

Setelahnya kemudian Dia menjabat sebagai Direktur Institut Neurologis Montreal.

Dia menjadi warga negara Kanada pada tahun 1934 dan terus mencapai terobosan yang paling dikenalnya.

Penerima penghargaan yang tak terhitung banyaknya, Penfield diabadikan oleh penulis fiksi ilmiah hebat Philip K Dick'snovel Do Androids Dream of Electric Sheep? (1968), dasar film Ridley Scott Blade Runner (1984). 

Dick menggunakan namanya untuk "Penfield Mood Organ", yang memungkinkan karakternya untuk mengalihkan emosi yang mereka inginkan sesuai permintaan.

Nama depannya diadopsi oleh penulis dystopian lain, J.G. Ballard, untuk protagonis novel terbarunya Super-Cannes (2000), satu Wilder Penrose. (Dari Berbagai Sumber)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved